"Saya mau bicara dengan ibu sebelumnya, bahwasannya anak tuli itu memang harus menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak untuk dipaksa berbicara," kata Stefanus melalui juru bicara bahasa isyarat di Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu 1 Desember 2021.
Sampai saat ini kejadian tersebut masih ramai menjadi perbincangan Publik.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.