KLIKANGGARAN--Selepas bebas dari penjara Habib Bahar bin Smith melanjutkan safari dakwahnya ke berbagai tempat.
Dan pada ceramah pertamanya setelah bebas Habib Bahar bin Smith justru menyampaikan hal yang membuat heboh warganet.
Habib Bahar bin Smith dalam ceramah pertamanya menyinggung pihak-pihak yang mengkhianati eks pentolan FPI, Muhammad Rizieq Shihab.
Habib Zein Assegaf atau Habib Kribo yang juga merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW turut menanggapi isi ceramah Habib Bahar Bin Smith yang menggemparkan itu.
Baca Juga: Rocky Gerung Menyebut-Nyebut Nabi Sulaiman, Maksudnya Apa Ya?
Ia menanggapi ceramah Habib Bahar yang gayanya seakan petantang-petenteng. Tanggapan Habib Zein Assegaf itu diunggah dalam kanal YouTube HABIB KRIBHO.
Habib Zein Assegaf mengatakan bahwa dirinya tidak takut dengan ancaman yang disampaikan oleh Habib Bahar Bin Smith dalam cermahnya yang terlihat sangat berapi-api itu.
"Kita semua sama rata di hadapan Allah, sementara Nabi Muhammad itu katanya dibilang suatu kebanggaan, gak ada kebanggaan," ujar Habib Zein Assegaf.
"Nabi tidak pernah setitik pun bangga dengan dirinya, terus merendah di hadapan Allah," sambung Habib Zein Assegaf.
Baca Juga: Rayyanza Malik Ahmad, Buah Hati Ke-2, Raffi daan Nagita
Selanjutnya Habib Zein Assegaf mempertanyakan kenapa saat ini justru cucu-cucu nabi mendompleng dan minta dihormati dan dikasih kelas nomor satu, seolah merasa paling mulia.
"Siapa Anda, jadi saya minta kepada habib-habib semua mendudukan dirinya merasa lebih hebat, lebih mulia itu Anda iblis, karena hanya iblis yang merasa bangga dengan dirinya," tegas Habib Zein Assegaf.
Habib Zein Assegaf berpesan untuk tidak menghinakan siapapun, sekalipun orang tersebut berbeda keyakinan.
"Jangan menghinakan manusia, sekalipun dia non muslim, apapun dia manusia, dia tercipta dari roh Tuhan," tegas Habib Zein Assegaf.
Baca Juga: KODI DKI Jakarta Selenggarakan Wisuda Pendidikan Kader Mubalig Angkatan XXVII
Dengan tegas Habib Zein Assegaf menyebut bahwa dirinya tidak melihat Nur Muhammad dalam diri Habib Bahar Bin Smith.