Polresta Malang, Klikanggaran.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beberapa waktu lalu menegaskan, Indonesia siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Pernyataan tersebut diikuti dengan instruksi agar kita tidak abai dengan prokes.
Selain menggalakkan vaksinasi, serentak berbagai macam aksi pun dilakukan oleh banyak instansi untuk menerapkan dan mengawasi prokes secara ketat. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto.
Tak lama setelah pernyataan Presiden tersebut, mobil dinas Kapolresta Malang Kota tampil dengan wajah berbeda. Beberapa hari terakhir, kampanye prokes kental terlihat pada mobil mobil dinas jenis Toyota Fortuner itu.
Baca Juga: 8 Paket Pekerjaan di Pemkot Tasikmalaya Lebih Bayar, Sudah Diproses Belum, Ya?
Terlihat di bagian kaca belakang, tertempel stiker Presiden RI, Joko Widodo, dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Sebagai kampanye prokes, pada stiker berwarna merah putih itu tertulis ‘Ayo Pakai Masker’.
Tak hanya itu, di bodi kanan kiri mobil dinas itu juga dipasangi stiker dengan bahasa walikan (bahasa khas Malang). Stiker itu tertulis Ayo Ker Gawe Masker.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto, mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah instruksi khusus dari Polda Jawa Timur.
Baca Juga: KPK Mau Bersihin Korupsi, tapi Belum Susun Roadmap Sesuai Arah Kebijakan Pimpinan?
“Jadi, Polda Jatim telah memberikan instruksi khusus kepada Polrestabes, Polres, dan Polresta jajaran se Jawa Timur. Di dalam instruksi itu mewajibkan, kaca belakang mobil dinas dipasang gambar Presiden dan Kapolri memakai masker. Sedangkan sisi bodi kanan kiri mobil diberi tulisan ajakan untuk memakai masker,” ujarnya, seperti ditulis dalam laman resmi Polresta Malang Kota, Senin, 27 September 2021.
Ipda Eko menjelaskan, tulisan ajakan untuk memakai masker disesuaikan dengan kearifan lokal. Dalam arti, disesuaikan dengan bahasa daerah setempat.
“Kalau di Madura, pakai bahasa Madura. Di Banyuwangi, pakai bahasa Osing. Karena ini di Kota Malang, pakai bahasa walikan,” tuturnya.
Baca Juga: Fakta Menarik! Belum Tahu Sejarah Pulau Seribu? Baca Ini
Dengan menggunakan mobil dinas sebagai alat kampanye protokol kesehatan (prokes), diharapkan pesan prokes dapat terus tersampaikan kepada masyarakat.
“Perlu diingat, vaksinasi dan prokes harus berjalan beriringan dan seirama. Agar pesan prokes itu selalu sampai di masyarakat dan selalu diingat, mobil dinas digunakan untuk mengkampanyekan prokes. Karena saat ini, prokes telah menjadi bagian hidup masyarakat,” ujarnya.