“Semakin banyak jumlah porsi yang harus dibuat, jam masak juga semakin dini. Ini berpotensi besar membuat makanan mudah terkena bakteri,” katanya.
Bupati meminta agar kualitas bahan makanan menjadi pertimbangan utama dan tidak terjadi pemaksaan penggunaan bahan yang sudah tidak layak.
“Pakai hati dan perasaan. Kiranya ada makanan, bahan makanan yang memang basi atau meragukan, supaya tidak dikirim, karena taruhannya nyawa anak kita,” pesan Endah.
Pemerintah daerah bersama tim kesehatan sementara ini masih melakukan pendataan lanjutan sembari menganalisis sumber kontaminasi.**