peristiwa-daerah

Evakuasi Ponpes Al Khoziny: 49 Korban Ditemukan, Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Nasional Keselamatan Bangunan

Senin, 6 Oktober 2025 | 14:00 WIB
BNPB melaporkan temuan baru jumlah akumulasi korban jiwa yang berhasil ditemukan mencapai 49 orang. ((Dok BNPB))


(KLIKANGGARAN) -- Proses pencarian dan evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Hingga Minggu malam, 5 Oktober 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 49 korban meninggal dunia ditemukan, termasuk lima potongan tubuh manusia.

“Akumulasi data korban meninggal dunia menjadi 49 orang, sedangkan jumlah bagian tubuh yang ditemukan menjadi lima potongan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Kejagung Beberkan Status Riza Chalid: Paspor Dicabut, Kini Tak Miliki Kewarganegaraan dan Tunggu Red Notice Interpol

Abdul menambahkan bahwa seluruh jenazah yang ditemukan telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Data terbaru menunjukkan masih ada 14 orang yang belum ditemukan, sementara jumlah korban selamat mencapai 104 orang. Dari angka tersebut, enam orang masih menjalani perawatan intensif, 97 orang sudah selesai dirawat, dan satu orang telah dipulangkan.

Kendala di Lapangan
Upaya pembersihan puing reruntuhan menghadapi tantangan baru karena sebagian struktur bangunan yang roboh terhubung dengan gedung lama di sisi selatan.

Baca Juga: Efektivitas Udunan Seribu per Hari Dedi Mulyadi Dipertanyakan, APBD Jabar Naik hingga Rp31 Triliun

Kondisi gedung tersebut kini miring dan berpotensi roboh jika pembongkaran dilakukan tergesa-gesa. Tim SAR pun menunda pembongkaran total sampai kajian teknis selesai dilakukan.

Untuk menjamin keselamatan, tim ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) turut dilibatkan memberikan rekomendasi teknis.

“Tim diharuskan membuat penahan gedung lama yang masih berdiri agar selama proses cutting dapat dilakukan tanpa merusak apapun,” ungkap Abdul.

Baca Juga: 5 Fakta Crash Brutal Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025: dari Kutukan Mandalika hingga Dugaan Cedera Bahu Kanan

Langkah ini diambil agar proses evakuasi tetap aman dan tidak menimbulkan kerusakan tambahan di sekitar lokasi pondok.

Instruksi Evaluasi dari Presiden Prabowo
Tragedi di Ponpes Al Khoziny membuat pemerintah mengambil langkah evaluasi besar-besaran terhadap bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan jajarannya untuk memastikan keamanan infrastruktur lembaga pendidikan keagamaan.

Halaman:

Tags

Terkini