KLIKANGGARAN -- Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi Kabupaten Luwu Utara, Senin (20/3/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka penilaian inovasi SIMODIS yang sejauh ini masih memiliki peluang besar masuk ke dalam jajaran Top 30 inovasi pelayanan publik terbaik di Sulsel.
Di kabupaten berjuluk Bumi La Maranginang tersebut, Tim Verlap KIPP Sulsel yang dipimpin Kepala Bagian Tata Laksana Provinsi Sulsel, Widyawati, mengunjungi lokus inovasi SIMODIS.
SIMODIS adalah inovasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) yang saat ini masuk dalam tahapan verlap bersama 49 inovasi lainnya di Provinsi Sulsel.
Rombongan Tim Verlap KIPP Sulsel tiba di Masamba, ibu kota Kabupaten Luwu Utara, pukul 13.30 WITA, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 3 jam dari Kabupaten Luwu Timur.
Tim Verlap disambut Asisten III, Muh. Asyir Suhaeb, di Ruang Command Center Kantor Bupati. Asyir didampingi Sekretaris Diskominfo, Sekretaris Dinas Kesehatan, dan Kabag Organisasi.
Baca Juga: Terungkap, Alshad Ahmad pernah Menikahi Nissa Asyifa Saat Hamil lalu Bercerai Karena Alasan ini
Ketua Tim Verlap KIPP, Widyawati Rusman, mengatakan bahwa kedatangan dirinya bersama Tim Verlap KIPP Sulsel ke Lutra dalam rangka memastikan implementasi inovasi SIMODIS.
“Tahapan verlap ini sudah kami lakukan di beberapa daerah di Sulsel, karena kita juga mengejar sampai akhir Maret untuk persiapan mengikuti KIPP tingkat nasional,” sebut Widyawati.
Widya, begitu ia akrab disapa, berharap inovator SIMODIS mampu memberikan penjelasan terkait sistem atau cara kerja SIMODIS dalam pelaksanaan evaluasi SPBE pra-mandiri.
“Kunjungan kami ke sini untuk memastikan inovasi SIMODIS ini yang telah dipaparkan beberapa waktu lalu di kota Makassar dapat berjalan sesuai dengan apa yang dipaparkan,” katanya.
Baca Juga: Rawamangun Concept Gelar Pentas Studi dalam Rangka Merayakan Arifin C.Noer
Sementara inovator SIMODIS, Nirwan Sakir, di hadapan Tim Verlap KIPP Sulsel menjelaskan keberadaan inovasinya dalam meningkatkan penyelenggaraan SPBE di Kabupaten Luwu Utara.
“Dari sisi keberlanjutan, kami baru saja menetapkan Tim Evaluator Internal SPBE Pra Mandiri, yang satiap tahun diperbaharui, kemudian ada arsitektur dan Perbup SPBE,” sebut Nirwan.
“Sementara dari sisi DPA juga, kami sebenarnya ada anggaran monitoring dan evaluasi SPBE, termasuk ada kegiatan khusus yang terkait dengan evaluasi SPBE,” ucapnya menambahkan.
Nirwan mengatakan, terkait dengan 16 layanan publik yang masuk ke dalam SIMODIS, ke depan akan terus ditingkatkan lagi, sehingga dapat menjangkau semua perangkat daerah (PD).
Artikel Terkait
Syabda Perkasa Belawa Meninggal Bersama Sang Bunda, Apakah Foto Berdua yang Disematkanya di IG adalah Pertanda
Inilah Sosok Vito Raditya, Korban Tabrak Kenny Putra yang Diduga Enggan Bertanggungjawab, Terluka Parah di ICU
Koko Rinto Kembali Dihujat Warganet usai Posting Foto dengan Pose Acungkan Jari Kontroversial
Putus dari 2018, lahiran 2022 Kok Bisa Nissa Asyifa diduga Hamil Alshad Ahmad ? Inilah Alasannya!
Inilah Kronologi Fatimah Zahratunnisa WNI Menang Lomba Nyanyi di Jepang Ditagih Pajak 4 Juta Oleh Bea Cukai
Terkait Dugaan Alshad Ahmad Hamili Mantan Pacarnya, Teman Nissa Asyifa Angkat Bicara
Pemda Lutra - USAID ERAT Kolaborasi Wujudkan Target 0% Kemiskinan Ekstrem pada 2024
Rawamangun Concept Gelar Pentas Studi dalam Rangka Merayakan Arifin C.Noer
Terungkap, Alshad Ahmad pernah Menikahi Nissa Asyifa Saat Hamil lalu Bercerai Karena Alasan ini
Vito Raditya, Korban Tabrak Kenny Putra Akhirnya Meninggal Dunia usai 2 Minggu Koma, Keluarga Tuntut Keadilan