KLIKANGGARAN -- Lobi politik Amerika Serikat untuk "meruntuhkan" Rusia terus dilakukan. Kini, giliran Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo, merencanakan perjalanan ke Afrika.
Dikabarkan bahwa kunjungan Wakil Menteri Keuangan adalah untuk menekan para pejabat di Ghana, Nigeria, dan negara lain yang tidak disebutkan namanya agar memutuskan hubungan bisnis mereka dengan Rusia, katanya pada hari Rabu.
Berbicara kepada pembawa acara 'Pod Save the World' Ben Rhodes, Wakil Menteri Keuangan AS itu mengatakan bahwa perjalanan tersebut akan berlangsung bulan ini.
Tujuan dari perjalanan tersebut, jelasnya, adalah untuk meyakinkan negara-negara tersebut bahwa lonjakan harga pangan dan energi di seluruh dunia adalah kesalahan Rusia.
Padahal, Presiden AS Joe Biden telah mengakui bahwa sanksi Washington terhadap Rusia telah menaikkan biaya dalam “kerugian yang mengerikan banyak negara.”
Baca Juga: Inilah Hasil Kajian Pusat Studi China tentang Kapan Konflik Ukraina Akan Berakhir
“Tujuan kami adalah untuk menjelaskan kepada negara-negara [ini] dari sudut pandang ekonomi: kepentingan ekonomi Anda selaras dengan invasi Rusia ke Ukraina yang berakhir secepat mungkin,” kata Adeyemo.
AS “berusaha melakukan segala yang kami bisa untuk mengurangi biaya [yang dihadapi Afrika] akibat perang ini,” klaimnya, seraya menambahkan bahwa orang Afrika “seharusnya meminta Rusia untuk melakukan hal yang sama.”
Ghana dan Nigeria, seperti banyak negara Afrika lainnya, sangat bergantung pada impor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia.
Meskipun Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan Agustus lalu untuk membangun koridor yang aman untuk mengangkut biji-bijian dari pelabuhan Ukraina ke negara-negara yang menghadapi kerawanan pangan, Moskow memperingatkan awal bulan ini bahwa negara-negara UE dan “negara berpenghasilan menengah ke atas” lainnya menerima 81% biji-bijian dari Ukraina, dengan hanya 2,6% dikirim ke negara yang paling membutuhkannya.
Sementara itu, sanksi Barat menghambat pengiriman biji-bijian Rusia melalui laut.
Kiev juga terus memblokir pipa amonia penting, menyebabkan kekurangan senyawa yang dapat digunakan untuk memproduksi tujuh juta ton pupuk, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Baca Juga: Merasa Disudutkan Beberapa Media Online, Kak Seto Bingung Disebut Sedih sebab Identitas Agnes Dibuka
Adeyemo mengatakan bahwa AS tidak ingin negara-negara Afrika berdagang dengan Rusia. “Mereka dapat mendukung Rusia, yang merupakan ekonomi kecil yang semakin mengecil karena tindakan kita, atau [mereka] dapat terus memiliki akses untuk berbisnis dengan perusahaan dan individu di negara-negara yang mewakili lebih dari 50% ekonomi global,” dia memberi tahu Rhodes.
Artikel Terkait
Orang Kepercayaan Putri Diana Menuduh Pangeran Harry Berbohong tentang Kisah Cincin Pertunangan dari Ibunya
Inilah Sosok Chris Tam, Suami Abby Choi Janji Rawat Empat Anak Sang Model
Hati-hati! Ini Denda Bagi Buruh Migran Indonesia (BMI) Nyambi Part Time di Majikan Lain, TKW Harus Tahu
Donald Trump Klaim Memiliki Cara untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina Kurang dari 24 Jam
Jenderal Mark Milley Telah Membela Pendudukan AS di Suriah sebab Diperlukan untuk Keamanan AS
Ekspor Minyak Mentah Rusia ke India Mencapai Rekor 1,62 Juta Barel Per Hari
Malaysia Alami Banjir Terparah dalam 5 Dekade, Ribuan Orang Mengungsi
Orang-Orang Terkaya Rusia Mengalami Lonjakan Kekayaan sejak Sanksi Dijatuhkan Barat
Kepala Eksekutif Bank of America Sampaikan Peringatan Kondisi Ekonomi Amerika Serikat