Sementara Ghana dan Nigeria memilih PBB untuk mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina, tidak ada yang menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. Mayoritas anggota PBB telah mengambil posisi serupa, yang telah diubah oleh Departemen Keuangan AS.
Dalam kunjungan ke Türkiye, Uni Emirat Arab, dan Oman bulan lalu, Brian Nelson, wakil menteri untuk terorisme dan intelijen keuangan, memperingatkan bahwa negara-negara ini dapat kehilangan akses ke pasar Barat jika mereka terus berdagang dengan entitas Rusia yang terkena sanksi.
Bos Adeyemo, Menteri Keuangan Janet Yellen, melakukan hal serupa ke Senegal, Zambia, dan Afrika Selatan pada Januari.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di Russia Today dengan judul "US to discourage Africa from doing business with Russia – official", baca selengkapnya KLIK DI SINI.
Artikel Terkait
Orang Kepercayaan Putri Diana Menuduh Pangeran Harry Berbohong tentang Kisah Cincin Pertunangan dari Ibunya
Inilah Sosok Chris Tam, Suami Abby Choi Janji Rawat Empat Anak Sang Model
Hati-hati! Ini Denda Bagi Buruh Migran Indonesia (BMI) Nyambi Part Time di Majikan Lain, TKW Harus Tahu
Donald Trump Klaim Memiliki Cara untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina Kurang dari 24 Jam
Jenderal Mark Milley Telah Membela Pendudukan AS di Suriah sebab Diperlukan untuk Keamanan AS
Ekspor Minyak Mentah Rusia ke India Mencapai Rekor 1,62 Juta Barel Per Hari
Malaysia Alami Banjir Terparah dalam 5 Dekade, Ribuan Orang Mengungsi
Orang-Orang Terkaya Rusia Mengalami Lonjakan Kekayaan sejak Sanksi Dijatuhkan Barat
Kepala Eksekutif Bank of America Sampaikan Peringatan Kondisi Ekonomi Amerika Serikat