KLIKANGGARAN -- Ketika berbicara di KTT Bisnis Tinjauan Keuangan pada hari Selasa, Kepala Eksekutif Bank of America (BoA), Brian Moynihan, memperingatkan Amerika Serikat (AS), lansir RUssia Today.
Kepala Eksekutif Bank of America mengatakan bahwa AS menghadapi penurunan ekonomi yang dapat dimulai pada kuartal ketiga tahun 2023 dan berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2024.
Lalu, Kepala Eksekutif Bank of America itu mengatakan bahwa penurunan tidak akan terlalu dalam, dan memproyeksikan suku bunga akan mulai turun pada kuartal kedua tahun depan.
“Ini adalah resesi yang sangat kecil dalam skema banyak hal. Saya tidak berpikir Anda akan melihat resesi yang dalam," kata Moynihan seperti dikutip Reuters.
“Ini akan lebih merupakan resesi teknis daripada penurunan yang dalam di AS,” jelasnya.
Sebuah 'resesi teknis' berarti bahwa telah terjadi pertumbuhan negatif dalam PDB riil selama dua kuartal berturut-turut.
Moynihan juga menyatakan bahwa peramal bank Wall Street memperkirakan kontraksi triwulanan sebesar 0,5%-1%.
Selama setahun terakhir, Federal Reserve AS telah melakukan serangkaian kenaikan suku bunga yang ditujukan untuk meredam rekor inflasi.
Pada bulan Februari, regulator menyetujui kenaikan suku bunga seperempat poin, yang merupakan yang terkecil dalam beberapa bulan, karena laju pertumbuhan harga konsumen dilaporkan telah melambat.
--AKHIR ARTIKEL--
Artikel Terkait
Orang Kepercayaan Putri Diana Menuduh Pangeran Harry Berbohong tentang Kisah Cincin Pertunangan dari Ibunya
Inilah Sosok Chris Tam, Suami Abby Choi Janji Rawat Empat Anak Sang Model
Hati-hati! Ini Denda Bagi Buruh Migran Indonesia (BMI) Nyambi Part Time di Majikan Lain, TKW Harus Tahu
Donald Trump Klaim Memiliki Cara untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina Kurang dari 24 Jam
Jenderal Mark Milley Telah Membela Pendudukan AS di Suriah sebab Diperlukan untuk Keamanan AS
Ekspor Minyak Mentah Rusia ke India Mencapai Rekor 1,62 Juta Barel Per Hari
Malaysia Alami Banjir Terparah dalam 5 Dekade, Ribuan Orang Mengungsi
Orang-Orang Terkaya Rusia Mengalami Lonjakan Kekayaan sejak Sanksi Dijatuhkan Barat