Bencana Tapteng Memburuk: 4 Warga Tewas, Akses Terputus Total dan Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Penyelamatan di Sumatera Utara

photo author
- Rabu, 26 November 2025 | 21:11 WIB
Tangkapan layar kondisi banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah.  ((Instagram/masinton))
Tangkapan layar kondisi banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah. ((Instagram/masinton))

 

(KLIKANGGARAN) — Empat warga dilaporkan meninggal dunia setelah banjir, banjir bandang, dan longsor melanda Kabupaten Tapanuli Tengah sejak Selasa (25/11/2025).

Hingga Rabu (26/11/2025), seluruh jalur menuju wilayah ini putus total, ribuan rumah terendam, dan jaringan komunikasi lumpuh sehingga pembaruan data sulit dilakukan.

Hujan sangat deras yang turun sejak Senin malam memicu longsoran besar dan genangan luas di berbagai titik, membuat tim penyelamat kesulitan menembus area terdampak. Sejumlah desa masih terisolasi dan belum tersentuh distribusi bantuan.

Baca Juga: Rehabilitasi Eks Dirut ASDP: KPK Tegaskan Tak Lagi Berwenang Tangani Kasus, Tunggu SK Pemerintah untuk Lepas Penahanan

Cuaca Ekstrem Juga Hantam Daerah Lain

Gangguan cuaca serupa juga menimpa Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Toba. Pemerintah daerah memutuskan menutup total akses menuju Tapanuli Tengah demi menghindari risiko lanjutan bagi pengguna jalan.

Ketiadaan sinyal internet membuat informasi terkait jumlah korban tambahan, sebaran titik longsor baru, serta kerusakan fasilitas umum tidak bisa diperbarui secara real time.

Bupati Tapteng Pastikan 4 Korban Jiwa

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan bahwa gelombang hujan ekstrem di wilayah pesisir barat menjadi penyebab utama bencana beruntun tersebut.

Baca Juga: Pastikan Kepatuhan Administrasi Orang Asing, Timpora Luwu Utara Gelar Operasi Gabungan

"Cuaca ekstrem di kawasan pantai barat Sumatera Utara terutama di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah yang menghadap ke Samudera Hindia/Indonesia beberapa hari ini mengakibatkan banjir, banjir bandang dan tanah longsor di berbagai lokasi Tapanuli Tengah," ujar Masinton dalam keterangan tertulis.

Ia juga menegaskan: "Informasi sementara 4 (empat) korban jiwa, ribuan rumah terendam banjir."

Pemerintah kabupaten bersama Basarnas, TNI, dan Polri kini memfokuskan upaya evakuasi, penyediaan dapur umum, dan layanan kesehatan darurat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X