Dugaan Pemalsuan Label SNI Nampan MBG di Jakarta Dibongkar Polisi, Isu Minyak Babi dan Asal Produk Kembali Jadi Sorotan

photo author
- Minggu, 2 November 2025 | 05:43 WIB
Menyoroti kasus penyitaan ruko yang diduga berisi nampan palsu dalam program MBG di Jakarta Utara. ( (Dok. Badan Gizi Nasional))
Menyoroti kasus penyitaan ruko yang diduga berisi nampan palsu dalam program MBG di Jakarta Utara. ( (Dok. Badan Gizi Nasional))

Kasus serupa sebelumnya sempat menjadi pembahasan publik pada Agustus 2025 lalu.

Baca Juga: Saksikan Pemasangan Bronjong di Desa Patila, Warga Desa Apresiasi Anggota DPRD Jasrum

Dugaan Lama yang Mencuat Lagi

Kala itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, merespons isu nampan MBG yang diduga mengandung minyak babi.

Ia menegaskan tidak ada temuan terkait tuduhan tersebut, namun membuka opsi pengujian laboratorium.

“Sejauh ini kita tidak menemukan. Tetapi kalau memang ada kekhawatiran soal itu, kita riset, bisa diuji di BPOM,” ujar Hasan di Jakarta, pada 26 Agustus 2025 lalu.

Hasan juga mengimbau masyarakat untuk tetap mengedepankan verifikasi sebelum menyebarkan isu sensitif.

Baca Juga: Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’: Ekonomi Serakah yang Didorong Keserakahan Dinilai Hambat Pertumbuhan dan Rusak Keadilan

“Itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu-isu sensitif. Pemerintah memastikan keamanan dan keselamatan para penerima MBG,” tegasnya.

Laporan Investigasi dari China

Pada bulan yang sama, Indonesia Business Post merilis laporan lapangan dari Chaoshan, Guangdong, China, yang menyebut 30–40 pabrik memproduksi ompreng dan nampan untuk pasar global, termasuk Indonesia.

Investigasi itu memunculkan dugaan pemalsuan label negara asal serta logo SNI, ditambah penggunaan stainless tipe 201 dengan kandungan mangan tinggi yang dinilai berisiko pada makanan asam.

Laporan tersebut bahkan menyinggung dugaan penggunaan minyak babi dalam proses pelapisan bahan.

Baca Juga: Hasan Nasbi Nilai Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ajak Publik Menimbang dengan Adil antara Jasa dan Kesalahannya

Kini, dugaan beredarnya nampan palsu kembali menjadi fokus masyarakat, terutama terkait keaslian label SNI dan keamanan produk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X