Trump Desak Perdamaian Gaza Rampung Pekan Ini, Hamas Tegas Tolak Rencana AS dan Israel Ancam Lanjutkan Perang

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 22:30 WIB
Menyoroti perundingan damai di wilayah konflik Gaza, Palestina melalui rencana AS terkait pelucutan senjata yang melibatkan Israel dan Hamas.  ( (Instagram.com/@b.netanyahu))
Menyoroti perundingan damai di wilayah konflik Gaza, Palestina melalui rencana AS terkait pelucutan senjata yang melibatkan Israel dan Hamas. ( (Instagram.com/@b.netanyahu))

“Waktu sangat krusial, jika tidak, pertumpahan darah besar-besaran akan terjadi—sesuatu yang tidak diinginkan siapa pun!” tegasnya.

Pernyataan itu menunjukkan bagaimana Washington berperan besar dalam mendorong Mesir menjadi tuan rumah perundingan Gaza kali ini.

Baca Juga: Macan Tutul Terobos Hotel di Bandung, Diduga Kabur dari Lembang Park and Zoo, Evakuasi Berlangsung Mencekam

Israel: Perang Siap Dilanjut Jika Damai Gagal

Meski Trump yakin kesepakatan damai bisa dicapai, Tel Aviv justru menunjukkan sikap lebih keras.

Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, mengatakan negaranya belum berencana menghentikan operasi militernya di Gaza.

“Situasi operasional telah berubah, dengan level politik mengubah pencapaian militer menjadi keuntungan diplomatik,” ujar Zamir dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Israel, Minggu, 5 Oktober 2025.

Ia memperingatkan, jika diplomasi gagal, militer Israel siap kembali berperang.

“Jika upaya politik gagal, kami akan kembali berperang,” tegasnya.

Baca Juga: Evakuasi Ponpes Al Khoziny: 49 Korban Ditemukan, Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Nasional Keselamatan Bangunan

Hamas: Kami Tak Terlibat dalam Rencana AS

Berbeda dari dua pihak lain, Hamas secara terbuka menolak rencana damai yang digagas oleh Trump.

Pejabat senior Hamas, Taher Al Nounou, membantah kabar bahwa pihaknya ikut merancang rencana tersebut.

“Kami bukan bagian dari negosiasi dari rencana Amerika saat ini,” kata Al Nounou, dikutip dari Middle East Monitor, Minggu, 5 Oktober 2025.

Ia menegaskan pembebasan sandera baru bisa dilakukan jika perang benar-benar berakhir dan pendudukan Israel di Gaza dihentikan sepenuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X