Menkeu Purbaya dan Menteri ESDM Bahlil Saling Tanggapi soal Data Harga LPG 3 Kg: Beda Cara Baca hingga Sindiran Butuh Penyesuaian

photo author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 22:08 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa tanggapi pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat disebut salah baca data. ((Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden))
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa tanggapi pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat disebut salah baca data. ((Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden))

“Jadi, saya kan udah banyak ngomong tentang LPG gitu, mungkin Menkeunya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya,” imbuhnya.

Bahlil kemudian menyinggung proses sinkronisasi data subsidi LPG 3 Kg yang masih berjalan melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikoordinasikan BPS.

Baca Juga: Inilah Alasan Pemerintah Membekukan Izin TikTok: Dari Penolakan Data Aktivitas Live hingga Komitmen Lindungi Ruang Digital Nasional

“Jadi, menyangkut juga subsidi tentang satu data itu juga itu juga masih dalam proses pematangan ya. BPS itu kan kerja sama dengan tim di ESDM, jadi mungkin pak Menteri Keuangan ya, mungkin belum baca data kali itu ya,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa penggunaan data tunggal itu nantinya menjadi dasar pembelian LPG 3 Kg dengan NIK pada 2026.

“Tahun depan iya (pakai NIK), jadi yang kaya nggak usah pakai LPG 3 kg lah, desil 8,9,10 saya pikir mereka dengan kesadaran lah,” ujar Bahlil kepada awak media di Istana Negara pada 25 Agustus 2025 lalu.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X