(KLIKANGGARAN) – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, setelah bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025).
Insiden yang terjadi ketika ratusan santri sedang menunaikan Salat Ashar berjemaah ini menelan korban jiwa maupun luka-luka.
Hingga Rabu (1/10/2025) malam, sebanyak 108 orang berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 5 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara lainnya mengalami luka dengan berbagai tingkat keparahan. Diperkirakan masih ada korban yang tertimbun di bawah reruntuhan.
Tim SAR Evakuasi 7 Korban di Hari Ketiga
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas RI, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, melaporkan bahwa pada hari ketiga pencarian, tim berhasil mengevakuasi tujuh korban.
"Pada hari ini kita telah berhasil mengevakuasi tujuh korban dengan rincian lima selamat dan dua dalam kondisi meninggal dunia," kata Bramantyo di Posko SAR Gabungan, Sidoarjo, Rabu (1/10/2025).
Korban Tewas Ditemukan Bersujud
Dalam proses pencarian, dua korban meninggal pertama ditemukan di sektor A1, bagian depan reruntuhan sisi kiri. Salah satunya ditemukan dalam posisi bersujud pada pukul 14.42 WIB.
"Sujud itu yang tadi pagi. Iya itu yang hitam, yang sebelahan sama HK (di sektor A1 atau bagian depan reruntuhan)," ucap Bramantyo.
Sementara itu, korban lainnya berinisial HK ditemukan selamat pukul 15.52 WIB. Sejumlah korban selamat lain, yakni WH (16.05 WIB), PTRA (18.02 WIB), FTH (18.40 WIB), serta RSI (20.22 WIB) juga berhasil dikeluarkan dari reruntuhan.
Korban Selamat Dirujuk ke RSUD RT Notopuro
Artikel Terkait
Diduga Cabuli Santriwati, Pimpinan Ponpes Padepokan Bani Ma'mun Diamankan, Seluruh Kobong Dirusak Warga
4 Fakta Terkini Kasus Dugaan Pencabulan Pemilik Ponpes Jaktim ke Santri: Tersangka Sempat Ketahuan Istri
Kenalkan Budaya Madrasah, Ponpes DDI Masamba Gelar MATSMA 2025/2026
Semarak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes DDI Masamba
Fakta Terkini Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 100 Santri Jadi Korban dan 26 Masih Hilang