“Kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Kapolri, dan Bapak Menlu, saya hanya bisa berharap dan memohon. Untuk kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur, dan transparan,” ujar Pita.
Bagi dirinya, Arya Daru adalah sosok berharga bagi anak-anak, keluarga, dan dirinya.
“Saya mewakili diri saya, keluarga, dan anak-anak, berharap semoga hati nurani itu tidak sepenuhnya dihilangkan. Karena itu berarti mengelak dari apa yang sudah baik yang diciptakan oleh Allah,” tegasnya.
Minta Hentikan Framing Negatif
Pita juga menolak adanya framing negatif yang diarahkan kepada mendiang suaminya.
Ia menyatakan keluarganya sangat mengenal sosok Arya Daru, dan tuduhan yang beredar tidak sesuai kenyataan.
“Kami sangat kenal Mas Daru. Saya sangat kenal Mas Daru, mungkin itu tadi, melebihi dirinya sendiri. Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain. Sehingga saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya,” ungkap Pita.
“Suami saya enggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya,” tambahnya.
Kehidupan Rumah Tangga Harmonis
Dalam kesempatan yang sama, Pita menegaskan rumah tangganya berjalan harmonis.
Tidak pernah ada konflik besar yang mengguncang hingga akhir hayat suaminya.
“Sampai akhir pun kami berdua alhamdulillah tidak pernah ada konflik yang sampai gimana, gitu. Mungkin bagi sebagian orang datar-datar saja, tapi bagi kami berdua dan bagi anak-anak, kehidupan kami berempat itu sangat menyenangkan,” tuturnya.
Menutup pernyataan, Pita menggambarkan Arya Daru sebagai pribadi sederhana yang sabar dan teladan dalam menjaga ucapan.
Artikel Terkait
Analisis Kriminolog Forensik: Ada Tanda-Tanda Tak Wajar di Balik Kematian Arya Daru
Update Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Kompolnas: Rekam Jejak Digital dan Hasil Autopsi Semakin Jelas
Fakta Baru Kasus Kematian Arya Daru: Polisi Sebut Lakban Kuning Sempat Dibeli sang Diplomat dan Istri di Jogja
Polisi Ungkap Arya Daru Telah Miliki Niat Bunuh Diri Sejak 2013 dan Pernah Konsultasi ke Lembaga Amal
Polisi Ungkap Isi Email Arya Daru ke Badan Amal, Sebut Keinginan Lompat dari Gedung dan Tenggelamkan Diri di Laut
Remaja 14 Tahun di Simalungun Tewas Kepala Tertutup Plastik, Pola Kematian Disebut Mirip Kasus Arya Daru Pangayunan