Sementara Kanada mengenakan tarif 25% pada mobil impor AS, menyebut langkah Trump "tidak beralasan".
Ngozi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), memperingatkan bahwa perang dagang ini bisa mengkontraksikan perdagangan global hingga 1% dan memicu resesi.
"Ini akan merusak pemulihan ekonomi dunia," tegasnya.
Baca Juga: Guru Besar UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual: Bagaimana Respons Kampus dan Kemenristek?
Analis mempertanyakan efektivitas kebijakan Trump. Mereka menilai kenaikan harga impor berisiko menekan daya beli masyarakat AS, sementara tarif balasan dari negara lain bisa memukul eksportir dalam negeri.
Kekhawatiran juga muncul terkait stabilitas pasar jelang Pemilu AS 2024, di mana gejolak ekonomi bisa menjadi bumerang politik bagi Trump.
Meski demikian, Trump bersikukuh bahwa tarif ini adalah langkah terbaik untuk "membangun kembali kejayaan AS".
"Kami tak akan menyerah pada negara-negara yang mengambil keuntungan dari Amerika," tandasnya.
Artikel Terkait
Apa Alasan Donald Trump Tarik Amerika Serikat dari WHO? Berikut Penjelasannya
Gaya ala Nazi Elon Musk di Pelantikan Donald Trump, Ternyata Pernah Minta Warga Jerman Pilih Partai Anti Imigran
Donald Trump akan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Kemlu
Viral, Rodrigo Duterte, Mantan Presiden Filipina Ditangkap Dugaan Kasus Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Akhirnya, Astronot Suni Williams dan Butch Wilmore Kembali usai Sembilan Bulan di Luar Angkasa, Bagaimana Kabarnya?
Ternyata Begini Kronologi Bus Jemaah Umrah Asal Indonesia Kecelakaan di Arab Saudi