KLIKANGGARAN – Presiden AS, Donald Trump, membela kebijakan tarif impor masif yang diumumkannya awal pekan ini, meski langkah tersebut memicu kejatuhan pasar saham dan kecaman global.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut kebijakannya sebagai "kesempatan emas menjadi kaya" bagi investor.
"Bagi investor yang datang ke AS, kebijakan saya tak akan berubah. Ini waktu terbaik untuk menjadi kaya, bahkan lebih kaya dari sebelumnya!" tulis Trump.
Pada 2 April 2024, Trump mengumumkan tarif dasar 10% untuk semua barang impor ke AS, disertai bea tambahan "timbal balik" bagi puluhan negara yang dinilai memiliki ketimpangan perdagangan dengan AS.
Ia menuduh negara-negara seperti China melakukan manipulasi mata uang dan menerapkan pajak "selangit" yang merugikan ekonomi AS.
Baca Juga: Hotman Paris Beri Tips Kontroversial ke Lisa Mariana: Tes DNA Kunci Menang Lawan Ridwan Kamil
"Banyak negara menipu warga AS melalui kebijakan berbahaya. Saatnya pekerjaan dan kekayaan kembali ke Amerika!" tegasnya.
Kebijakan ini langsung mengguncang pasar global. Indeks Dow Jones anjlok 2.231 poin pada Jumat (5/4), menjadi kejatuhan terburuk sejak pandemi Covid-19 tahun 2020.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa kenaikan tarif berpotensi memicu inflasi yang lebih persisten dari perkiraan.
"Efeknya mungkin bertahan lebih lama, meski awalnya dianggap sementara," ujarnya.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membantah klaim bahwa kebijakan ini merugikan bisnis AS.
"Tidak akan ada kerugian bagi perusahaan atau pekerja AS. Justru, Presiden Trump sedang menyiapkan pemotongan pajak untuk mengembalikan uang ke kantong rakyat," katanya dalam wawancara dengan NewsNation.
Respons negara-negara mitra dagang AS tak kalah panas. China membalas dengan memberlakukan tarif 34% pada barang-barang AS, menyamai besaran yang diterapkan Trump.
Uni Eropa mengutuk kebijakan AS dan bersumpah mengambil "tindakan penanggulangan lebih lanjut".
Artikel Terkait
Apa Alasan Donald Trump Tarik Amerika Serikat dari WHO? Berikut Penjelasannya
Gaya ala Nazi Elon Musk di Pelantikan Donald Trump, Ternyata Pernah Minta Warga Jerman Pilih Partai Anti Imigran
Donald Trump akan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Kemlu
Viral, Rodrigo Duterte, Mantan Presiden Filipina Ditangkap Dugaan Kasus Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Akhirnya, Astronot Suni Williams dan Butch Wilmore Kembali usai Sembilan Bulan di Luar Angkasa, Bagaimana Kabarnya?
Ternyata Begini Kronologi Bus Jemaah Umrah Asal Indonesia Kecelakaan di Arab Saudi