Serangan ini disebut sebagai respons atas penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina, termasuk sistem ATACMS buatan AS dan Storm Shadow dari Inggris, yang menargetkan wilayah Rusia.
Putin menambahkan bahwa konflik di Ukraina kini telah memiliki elemen “karakter global” dengan keterlibatan aktif negara-negara Barat.
Produksi Massal: Strategi Jangka Panjang Rusia
Setelah sukses dalam uji coba dan penggunaan pertama, Rusia telah memulai produksi massal Oreshnik.
Putin mengonfirmasi bahwa rudal ini akan menjadi bagian dari Pasukan Rudal Strategis Rusia (RSVS) sebagai elemen inti strategi militernya.
Produksi Oreshnik dilakukan sepenuhnya dengan teknologi domestik, menggarisbawahi keberhasilan Rusia dalam mengatasi tantangan substitusi impor akibat sanksi internasional.
“Ini adalah simbol efisiensi dan kemandirian teknologi Rusia,” tegas Putin.
Dampak Geopolitik dan Reaksi Internasional
Kemampuan Oreshnik untuk mengenai target di seluruh Eropa menjadikannya bukan hanya senjata untuk konflik regional, tetapi juga alat geopolitik yang dapat mengubah perimbangan kekuatan di kawasan.
Kepala Pasukan Rudal Strategis Rusia, Jenderal Sergei Karakayev, menekankan bahwa rudal ini memberikan Rusia keunggulan strategis yang belum dapat disaingi oleh negara mana pun.
Namun, keberadaan Oreshnik juga memicu kekhawatiran besar di Barat.
Negara-negara NATO kini berlomba memperkuat pertahanan udara mereka, sementara Ukraina mengajukan permintaan kepada AS untuk mengirimkan sistem canggih seperti Patriot yang dimodifikasi atau platform pertahanan rudal Aegis.
Meskipun begitu, efektivitas sistem ini melawan kecepatan hipersonik Oreshnik masih diragukan.
Kesimpulan: Ancaman Baru di Tengah Ketegangan Global
Rudal hipersonik Oreshnik bukan hanya sebuah senjata baru; ia adalah pernyataan tegas Rusia terhadap dunia tentang kemampuan teknologinya di tengah isolasi global.
Artikel Terkait
Proyeksi Kemenangan Trump dalam Pilpres AS Telah Memperkuat Nilai Dolar di Pasar Keuangan
Ini Janji Donald Trump usai Menang Pilpres 2024 Kalahkan Kamala Harris
Gedung Putih Gelar Pertemuan Darurat Terkait Peretasan Terburuk dalam Sejarah AS
Pesawat Nirawak Tak Dikenal Terdeteksi di Dekat Pangkalan Udara Strategis Inggris
Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu: Respons Dunia yang Beragam