Proyeksi Kemenangan Trump dalam Pilpres AS Telah Memperkuat Nilai Dolar di Pasar Keuangan

photo author
- Minggu, 3 November 2024 | 09:31 WIB
Donald Trump (Tangkap Layar)
Donald Trump (Tangkap Layar)


KLIKANGGARAN --Pemilihan Presiden sebentar lagi akan digelar: Donald Trump vs Kamala Harris. Siapakah pemenangnya?

Bagaimana jika Trump menang? Meningkatnya keyakinan di pasar keuangan bahwa Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden AS bulan depan telah memperkuat dolar, Bloomberg telah melaporkan, mengutip bank multinasional Inggris Standard Chartered.

Kinerja Tim Sukses Trump memang uar biasa. RT.com melansir, jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa kandidat dari Partai Republik dan pesaingnya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, imbang dengan waktu kurang dari dua minggu sebelum pemilihan.

Namun, menurut perhitungan bank, 60% dari kenaikan dolar AS pada bulan Oktober terkait dengan meningkatnya taruhan bahwa mantan presiden tersebut akan memenangkan pemilihan pada tanggal 5 November, Bloomberg melaporkan pada hari Kamis.

"Dolar telah menguat seiring dengan meningkatnya kemungkinan kemenangan Trump di pasar taruhan," lapor outlet tersebut, mengutip catatan oleh Steven Englander, kepala penelitian valuta asing global G-10 di bank multinasional Inggris Standard Chartered.

Pasar memperkirakan peluang kemenangan Trump sebesar 70%, tambah Englander.

Platform prediksi terbesar di dunia, Polymarket, mengaitkan kemungkinan hampir 64% bahwa Trump akan menjadi presiden AS berikutnya. Menurut proyek riset pasar PredictIt, Trump memiliki peluang 58% untuk memenangkan pemilihan.

Mata uang nasional AS telah naik hampir 3% terhadap Euro dalam sebulan terakhir, dengan Bloomberg melaporkan sebelumnya bahwa dolar AS sedang dalam laju menuju bulan terbaiknya sejak 2022.

Meskipun persaingan pemilihan umum dilaporkan menjadi pendorong utama dolar, faktor-faktor lain termasuk ketahanan ekonomi AS dan laporan pekerjaan AS yang kuat dari awal bulan ini, catat Bloomberg.

Sebelum pemilihan presiden sebelumnya pada tahun 2020, pasar memperkirakan bahwa Joe Biden, bukan Trump, yang akan menang dan menawarkan stimulus fiskal. Ekspektasi tersebut melemahkan dolar pada bulan Oktober tahun itu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X