Gagasan untuk menyita aset-aset Rusia yang dibekukan telah diperdebatkan oleh anggota parlemen UE dan sekutunya selama sekitar dua tahun. Beberapa pejabat tinggi telah memperingatkan bahwa langkah drastis seperti itu dapat merusak kepercayaan investor terhadap sistem keuangan UE.
Rusia mengecam keputusan untuk mentransfer keuntungan dari aset-asetnya ke Ukraina sebagai “pengambilalihan” yang terang-terangan dan ilegal.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow memiliki “persenjataan luas” tindakan balasan politik dan ekonomi yang dapat digunakan untuk menanggapi setiap penyitaan aset kedaulatannya.***
Artikel Terkait
Viral Momen Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Hebat hingga Harus Mendarat Darurat di Bangkok, Dua Orang Meninggal Dunia
CEO JPMorgan Asia Pasifik: Tiongkok Terlalu Besar untuk Dikesampingkan
Uni Eropa Targetkan Sanksi sebab Masuknya Mobil Mewah ke Rusia lewat Jalur Belarusia
Rubel Mendominasi Mata Uang Barat dalam Transaksi Perdagangan Luar Negeri Sementara Mata Uang Negara ‘Tidak Bersahabat’ Berkurang Setengahnya
SPIEF 2024: Anggota BRICS Diskusikan Sistem Pembayaran Terpadu Sehingga Memungkinkan Negara-Negara Tidak lagi Menggunakan SWIFT
Bursa Moskow Tangguhkan Perdagangan Dolar dan Euro sebab Sanksi Baru yang Dijatuhkan oleh Amerika Serikat
Proteksionisme Perdagangan Ala Barat Bikin BRICS Frustrasi dan Usulkan Perlunya Tatanan Dunia Multipolar