KLIKANGGARAN --Sehari setelah kementerian Keungan AS mengumumkan sanksi baru, Bursa Moskow (MOEX) menghentikan perdagangan dolar dan euro.
Tindakan Bursa Moskow tersebut mempengaruhi perdagangan asing, logam mulia, perdagangan saham dan uang di pasar perdagangan publik terbesar di Rusia.
Bursa Moskow juga menyampaikan bahwa kecuali dolar dan euro, semua instrumen keuangan lainnya tetap beroperasi.
Pasar derivatif juga tidak terpengaruh oleh perubahan tersebut, dengan perdagangan berjalan seperti biasa, kata MOEX, dikutip Russia Today.
Bank Sentral Rusia menguraikan masalah ini dalam pernyataan terpisah, menjelaskan bahwa “transaksi dalam dolar AS dan euro akan berlanjut di pasar over-the-counter.”
Untuk menetapkan nilai tukar, Bank Rusia akan menggunakan “catatan bank dan informasi dari platform perdagangan digital over-the-counter,” tambah regulator.
Sebelumnya pada hari Rabu, Departemen Keuangan AS meluncurkan paket pembatasan baru terhadap Rusia, yang menargetkan “infrastruktur keuangan dasar” negara tersebut.
Saat mengumumkan paket tersebut, Menteri Keuangan Janet Yellen mengklaim Rusia telah sepenuhnya bertransisi ke dalam “ekonomi perang” dan sekarang “sangat terisolasi” dari sistem keuangan internasional.
“Tindakan hari ini merupakan pukulan terhadap sisa pasokan bahan dan peralatan internasional, termasuk ketergantungan mereka pada pasokan penting dari negara ketiga,” tegas Yellen.
Baca Juga: Sidang 9 Juli, Ruben Onsu Mantap Ceraikan Sarwendah, Apa Penyebabnya?
Selain MOEX, paket sanksi tersebut menyasar dua anak perusahaannya, yakni National Clearing Center (NCC) dan National Settlement Depository (NSD).
Penangguhan perdagangan dolar dan euro di platform tersebut, yang sedang booming akhir-akhir ini, mulai berlaku pada hari Kamis.
MOEX melaporkan mencatat aktivitas investor swasta tertinggi sepanjang masa pada bulan Februari, dengan total 4,1 juta individu melakukan transaksi di platform tersebut.
Artikel Terkait
Uni Eropa Targetkan Sanksi sebab Masuknya Mobil Mewah ke Rusia lewat Jalur Belarusia
Memotong Palestina dari Sistem Perbankan Global Akan Menjadi Bencana
Reaksi Moskow terhadap Peringatan Embargo Perdagangan AS, Tindakan Embargo Akan Menghancurkan Perekonomian Global
Rubel Mendominasi Mata Uang Barat dalam Transaksi Perdagangan Luar Negeri Sementara Mata Uang Negara ‘Tidak Bersahabat’ Berkurang Setengahnya
SPIEF 2024: Anggota BRICS Diskusikan Sistem Pembayaran Terpadu Sehingga Memungkinkan Negara-Negara Tidak lagi Menggunakan SWIFT