Uni Eropa Targetkan Sanksi sebab Masuknya Mobil Mewah ke Rusia lewat Jalur Belarusia

photo author
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:53 WIB
Gambar hanya ilustrasi (Instagram/bmw)
Gambar hanya ilustrasi (Instagram/bmw)

KLIKANGGARAN -- Berbagai upaya dilakukan Amerika Serikat dan sekutunya agar Rusia benar-benar tidak berdaya. Terbaru Uni Eropa sedang bersiap untuk menerapkan pembatasan baru terhadap Belarus, termasuk terhadap mobil mewah, dalam upaya untuk mencegah Rusia mengabaikan sanksi Barat yang diberlakukan terkait konflik Ukraina, Financial Times melaporkan pada hari Kamis.

Uni Eropa berupaya “meminimalkan risiko pengelakan,” terutama terkait impor kendaraan mewah dari Belarusia yang kemudian dijual ke warga negara Rusia, demikian isi rancangan undang-undang yang edang dibahas itu.

Langkah-langkah baru terhadap sekutu utama Rusia ini juga dilaporkan akan mencakup barang-barang kelas atas lainnya, melarang ekspor teknologi dan barang-barang yang dapat digunakan oleh militer ke dan melalui Belarus, dan akan menargetkan gas alam cair.

UE juga akan melarang impor berlian dari Belarus, menyusul pembatasan serupa yang diberlakukan terhadap Rusia pada bulan Desember, kata surat kabar itu.

Baca Juga: CEO JPMorgan Asia Pasifik: Tiongkok Terlalu Besar untuk Dikesampingkan

Menurut statistik yang dikumpulkan oleh Trade Data Monitor dan dibagikan oleh FT, ekspor mobil UE ke Belarus melonjak setelah negara-negara Barat meningkatkan sanksi terhadap Rusia pada tahun 2022, mencapai $268 juta pada awal tahun 2024.

Banyak pejabat Barat mengeluh bahwa orang Rusia tidak memiliki masalah membeli mobil buatan Barat di Belarus karena adanya celah dalam pembatasan tersebut. Akibatnya, Brussel didesak untuk menyelaraskan rezim sanksi terhadap Minsk dengan tindakan yang dijatuhkan terhadap Moskow.

Menurut FT, pada akhir tahun 2022 satu Rolls-Royce senilai $630.000 datang ke Rusia melalui sumber Belarusia, dan pada tahun 2023 setidaknya 28 Maybach diimpor oleh warga negara Rusia dari pemasok Belarusia.

Setelah dimulainya konflik Ukraina, UE meningkatkan sanksi terhadap Minsk, dengan alasan keterlibatannya dalam kampanye Moskow melawan Ukraina.

Baca Juga: Saka Takal Sebut Dirinya Korban Salah Tangkap, Begini Respon Polda Jabar

Meskipun langkah-langkah tersebut jauh lebih lunak dibandingkan dengan yang menargetkan Rusia, UE masih melarang ekspor barang-barang dan teknologi yang memiliki kegunaan ganda, serta berbagai macam produk industri, dan menargetkan sektor keuangan negara tersebut.

Baik Belarusia maupun Rusia mengecam sanksi tersebut sebagai tindakan ilegal.

Para pejabat Belarusia mengatakan mereka mencoba untuk mengurangi dampak sanksi dengan mengubah undang-undang bea cukai dan mengatur rantai logistik yang kompleks.

Pada bulan April, anggota parlemen di Minsk mengesahkan undang-undang yang mengizinkan penjualan legal barang-barang yang diberi sanksi yang ditandai sebagai sedang dalam perjalanan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X