KLIKANGGARAN— Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan perayaan Hari Disabilitas Internasional 7 Desember 2023 lalu di Dunia Fantasi (Dufan) Ancol, Jakarta Utara.
Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah Indonesia pada PBB atas penetapan Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Person pada 3 Desember 1992 yang kemudian diubah menjadi International Day of Person with Disabilities (IDPD) pada 18 Desember 2007.
Perayaan Hari Disabilitas Internasional ke-31 ini, pemprov DKI menggandeng PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Perayaan ini merupakan pengingat bahwa penyandang disabilitas juga memiliki hak-hak yang sama seperti manusia normal yang lain. Sejumlah hak tersebut telah diatur dalam undang-undang.
Di Indonesia, hak-hak untuk para disabilitas diatur dalam UU nomor 19 tahun 2011.
Dikutip dari web dp3appkb.bantulkab.go.id hak-hak tersebut meliputi :
1. Hak Kesetaraan dan Non-Diskriminasi,
2. Hak Aksesbilitas,
3. Hak untuk hidup,
4. Hak Peningkatan Kesadaran, dan
5. Hak Kebebasan dari Eksploitasi dan Kekerasan.
Salah satu upaya dari Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menjalankan hak-hak para Penyandang Disabilitas, dibuatlah acara rekreasi ini.
Tim Klikanggaran mendapatkan undangan eksklusif dari salah satu komunitas pramuwisata yakni, Wisata Kreatif Jakarta, untuk meliput acara besar ini.
Wisata Kreatf Jakarta merupakan salah satu komunitas tour guide yang dipilih oleh Dinas Sosial untuk membantu rekan-rekan disabilitas yang dibagi dalam kelompok-kelompok kecil agar tidak saling terpisah.
Pukul 9 pagi, tim Klikanggaran sudah bergabung bersama 13 orang peserta disabilitas dan tim Tour Guide Wisata Kreatif Jakarta yang terdiri dari Ira Lathief, Shella, Mutia, dan Regine.
Seluruh peserta diminta memakai kaos dan topi dari pemkot yang diberikan secara gratis.
Jumlah peserta yang hadir diperkirakan lebih dari 1000 orang. Mereka adalah sejumlah penyandang disabilitas mulai dari penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, dan sensorik. Usianya ditaksir mulai dari 4 tahun sampai dengan 65 tahun.
Tidak ada pemandangan yang menampakkan kesedihan, semua teman-teman disabilitas terlihat sangat senang bisa dikumpulkan dalam ruang terbuka dari berbagai penjuru Jakarta.
Selain mendapat fasilitas kaos dan topi, kami pun mendapatkan nasi kotak dan snack box dari pemkot DKI. Semua peserta baik penyandang disabilitas maupun panitia mendapatkan menu yang sama.
Walau jam makan siangnya terkesan menjadi lebih cepat, tapi semua peserta terlihat sportif mengikuti jadwal yang sudah disusun untuk oleh panitia.
Artikel Terkait
Bu Ayu, Lentera Harapan dari Dapur Sekolah Tahfidz Alam Tunas Mulia
Prodi Pendidikan Sejarah UNJ Adakan Pengabdian Masyarakat di Desa Cisaat, Subang
Gelar Forum Jumat Pertama: Gusdurian Jakarta Bicarakan Pemilu 2024
Komunitas Emak-Emak Ini Bikin Gerakan Penanaman Pohon dan Mendukung Pasangan Amin
Kemendikbudristek Gulirkan Program Sekolah Sehat, Hisminu Dukung Penuh
Mengenal Suku Bajo Melalui Novel Mata dan Manusia Laut Karya Okky Madasari
Mengenal Kebudayaan Batak Melalui Cerpen Belati Ompu Monang Karya T. Agus Khaidir
Bimbel NF Adakan Konvensi Ke-2 GKM dengan Tema 'Continuous Improvement for Excellent Services'
Bimbel NF Adakan Konvensi Ke-2 GKM: Tingkatkan Performance untuk Mencapai Visi-Misi dan Target-target