Bahasa Indonesia Mendunia, Internasionalisasi Bahasa Indonesia: Di Australia Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Wajib Dipelajari di Sekolah

photo author
- Jumat, 15 Desember 2023 | 07:55 WIB
webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan topik  (Tangkapan Layar)
webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan topik (Tangkapan Layar)

KLIKANGGARAN--Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi pada persidangan di UNESCO menjadikan bahasa Indonesia mendunia. Hal tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan.

Dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan topik "Bangga Bahasa Indonesia Mendunia", pada Kamis, 14 Desember 2023 pukul 15.30 WIB dibahas lebih mendalam bagaimana proses dan tantangan mengukuhkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Sidang Umum UNESCO, serta rencana-rencana mendatang.

Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan topik "Bangga Bahasa Indonesia Mendunia" dihadiri oleh empat narasumber.

Baca Juga: Sudah Dua Kali Menang, Bagaimana Peluang Ginting Lolos ke Semifinal BWF World Tour Finals 2023, Lawan Terakhir di Grup ‘Kriptonite’nya Ginting.

Narasumber tersebut yaitu E. Aminudin Azis (Kepala Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek), Itje Codidjah (Ketua Harian Komisi Nasional untuk UNESCO, Kemendibudristek), Aprianto (Koordinator Fungsi Direktorat Sosial Budaya dan Organisai Internasional Negara Berkembang dari Kemenlu), dan Mukhamad Nadjib (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Autralia).

Bahasa Indonesia mendunia sebenarnya sudah sejak lama terjadi. Faktanya bahwa bahasa Indonesia juga telah melanglang dunia dengan masuknya kurikulum bahasa Indonesia di 52 negara di dunia.

Internasionalisasi bahasa Indonesia menjadi hal penting dibahas dalam webinar tersebut. Mukhamad Nadjib merasa bahagia atas diresmikannya bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi UNESCO karena hal tersebut menjadi amunisi guru BIPA di Autralia.

Baca Juga: Ternyata Pengganti Erik ten Hag sebagai Manajer Manchester United adalah Pelatih yang Pernah Dipecat Chelsea, Apa Alasannya?

“Di Australia, di sekolah-sekolah besar di beberapa negara bagian bahasa Indonesia menjadi compulsory di primary school. Saya baru pulang dari Perth, di sana primary school dari y1-y8 bahasa Indonesia masih menjadi compulsory,” katanya.

Pak Nadjib pun menjelaskan lebih dalam bahwa diresmikannya bahasa Indonesia di UNESCO menjadi bagian promosi internasionalisasi bahasa Indonesia khususnya di Australia atau di negara-negara lain.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Sumber: Kemendikbud dan Ristek

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X