Dalih Efisiensi dan Penolakan DKPP
KPU berdalih penyewaan jet pribadi dilakukan karena keterbatasan waktu distribusi logistik selama masa kampanye Pemilu 2024 yang hanya berlangsung 75 hari. Namun, argumen tersebut ditolak oleh DKPP.
“Dalih teradu I bahwa pertimbangan penggunaan private jet karena masa kampanye pada pemilu tahun 2024 hanya berlangsung 75 hari tidak dapat diterima,” ujar Dewi Pitalolo, anggota DKPP, dalam sidang pembacaan putusan.
DKPP juga mengungkapkan bahwa jet tersebut digunakan sebanyak 59 kali dan tidak diprioritaskan untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar seperti yang diklaim KPU.
Jet Mewah Embraer Legacy 650
Jet pribadi yang disewa diketahui berjenis Embraer Legacy 650, pesawat bisnis jarak jauh buatan Brasil dengan jangkauan hingga 3.900 mil laut atau sekitar 7.223 kilometer. Jet ini mampu menempuh rute antarbenua seperti Jakarta–Tokyo tanpa henti.
Dengan kapasitas 13–14 penumpang, kabin jet tersebut dirancang dengan fasilitas premium untuk bekerja, beristirahat, dan bersantai. Mesin ganda Rolls-Royce AE 3007A2 yang digunakan dikenal efisien di kelasnya, menjadikan pesawat ini salah satu jet eksekutif terpopuler di dunia penerbangan bisnis.**
Artikel Terkait
Perlindungan Data Pribadi, KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres demi Hindari Resiko Konsekuensi Bahaya
Menkeu Purbaya Soroti Korupsi di Daerah, Tegaskan Reformasi Tata Kelola Belum Tuntas dan Skor Integritas Masih Rawan
Usai Prabowo Hadiri Penyerahan Uang Rp13,25 Triliun, Kejagung Kejar Sisa Ganti Rugi Rp4,4 Triliun Kasus Korupsi Ekspor CPO
Mahfud MD Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Soroti Biaya 3 Kali Lipat dari China
KPK Pastikan Kasus Korupsi Papua Tetap Berlanjut, Orang Dekat Lukas Enembe Diperiksa Termasuk Tukang Cukur