Jakarta, Klikanggaran.com-- Yuk, ah, kita kenalan dengan Mpok Sylvi. Ini nama panggila akrabnya lho, nama lengkapnya mau tahu? Nama lengkap mpok kita ini adalah Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH, M.Si.
Mpok Sylvi yang lahir di Jakarta, 11 Oktober 1958 adalah putri dari pasangan Kol. (Purn) HD. Moerdjani dan Hj. Ni’mah. Nah, kebayang kan bagaimana dispilinnya mpok kita ini kalo lihat ayahnya yang tentara.
Katanya, Mpok Sylvi adalah pengagum warna Orange, hal tersebut bisa dilihat dari penampilannya berbusana, kalau kita cermat selalu ada nuansa orange dalam padu padan busananya.
Mpok Sylvi memiliki keluarga besar, ia mempunyai sembilan saudara kandung, delapan (8) perempuan dan satu (1) laki-laki.
Baca Juga: Kemnaker Menjamin Tidak Ada Pemotongan atas Dana BSU yang Akan Ditransfer ke Pekerja
Mpok Sylvi dididik oleh orang taunya dalam suasana disiplin dan demokratis, Ayah dan Ibunya membiasakan seluruh anaknya makan bareng, selepas makan bareng mereka menggelar kegiatan yang disebut “Meja Demokrasi”.
Meja Demokrasi adalah suasana yang dibangun selepas makan, dimana seluruh anggota keluarga membiasakan dialog dan bebas mengeluarkan pendapat. Nilai lain yang ditanamkan didalam keluarga adalah Disiplin, religiusitas, dan semangat pantang menyerah.
Terkait cita-cita, ia menjelaskan bahwa seiring waktu ia beberapa kali mengalam perubahan, saat kecil ia mempunyai cita-cita menjadi guru, lalu beranjak remaja ia ingin menjadi pramugari, profesi yang dianggap keren, bertemu banyak orang, dan bisa keliling dunia.
Baca Juga: Pemerintah dan DPRD PALI Setujui APBD-P Tahun Anggaran 2021
Lalu cita-citanya mengalami pergeseran pada saat dewasa, yaitu ingin menjadi diplomat. Lalu sekarang cita-citanya kembali ingin mengajar. Bahkan ketika jadi Kepala Dinas Pendidikan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seringkali ia masuk kekelas dan mengajar.
Ketika ditanya oleh tim Podcast IKA UNJ, Mpok Sylvi menuturkan bahwa hal yang mendorong untuk melanjutkan kuliah ke jenjang tertinggi adalah ada dua faktor, faktor pertama motivasi dari orang tua dan dorongan dari suami.
Dorongan suami sangat kuat dalam menuntaskan pendidikan, pernah ada suatu waktu Mpok Sylvi bertanya pada suaminya ketika diangkat jadi Kepala Biro, “Pah bangga ga mempunyai istri Kepala Biro Perempuan pertama di pemprov DKI Jakarta?”, suaminya menjawab “Papah tidak bangga, karena mama pas dipanggil masih Sarjana Hukum”.
Baca Juga: Duet Bakso Mercon dan Kuah Taichan, Sekuat Apa sih Kamu Bisa Tahan Pedasnya?
Hal tersebut melecut Mpok Sylvi menuntaskan gelar magisternya.
Artikel Terkait
Selaras Ketua DPD RI, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni : Vaksin Nusantara Mampu Akselerasi Atasi Pandemi Covid-19, Kami Dukung!
Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni Gandeng IKAL Lemhannas Komprov DKI Jakarta Gelar Vaksinasi Ketahanan Bangsa
Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni Turut Mengapresiasi Keputusan Presiden Menurunkan Harga Swab PCR
Sukses Nahkodai Komite III DPD RI, Sylviana Murni Terpilih Kembali Menjadi Ketua
Isu Lowongan Guru PNS Tahun 2022 Tak Dibuka, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni : Kemendikbud Harus Beri Penjelasan
Jakarta Masuk Zona Hijau dan Penuhi Herd Immunity, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni : Jangan Abai dan Tetap Pertahankan Prokes
Panen Porang Nasional 2021, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni : Porang Menjadi Komoditas Menjanjikan