Hanya saja saat memesan pembeli lebih menyukai dengan cara daging di kilo. " Untuk satu kilo biasanya menjadi 60 tusuk atau kalau ukuran kodi ya tiga kodi," tutur Situn.
Menurut mereka, jika dihitung-hitung sebenarnya harganya tak jauh beda. Karena penjualan sate pada umumnya per kodinya Rp75ribu.
" Memang tak jauh beda, cuma mereka mengaku lebih suka dengan cara dikilo saja dagingnya," tambah Situn.
Sejumlah pelanggan sate kiloan mengaku membeli sate dengan kiloan lebih terasa sensasinya. Mereka juga bisa memilih daging saat mau menakar, seperti memilih hati, daging lidah atau mereka yang menyukai daging di bagian alat kelamin kambing.
Baca Juga: KPK Tengah Lakukan Penyidikan Baru Soal Pengesahan APBD Muara Enim 2019
"Rasanya beda saja kok, lebih terasa enak, empuk dan suk akarena unik. Saya sudah terbiasa beli kiloan, bebas memilih daging dan yang jelas ada sensasi tersendiri saat menyantapnya," tutur Woro (51) warga Ajibarang.
Warung sate kiloan ini menjadi langganan para pejabat yang sengaja datang ke warung ini. Apalagi jika tanggal muda, warung ini selalu dipadati pembeli yang sengaja ingin makan di warung tersebut.
" Memang jadi klangenan (kebiasaan -red) kami. Jika tugas ke Gumelar pasti mampir ke warung ini," ujar Wahyono (56), ASN di Disporabud Kabupaten Banyumas saat sedang menyantap sate di warung Wasim, Rabu 29 September 2021.**
Artikel Terkait
Panen Raya Kedelai di Banyumas, Wabup Minta Petani Seriusi Tanam Kedelai
Polresta Banyumas Gelar Vaksinasi Merdeka Serentak, Masyarakat Jangan Abai untuk Vaksinasi
Musim Hujan Mulai Terjadi, Siap Hadapi Bencana, Banyumas Gelar Apel Kesiapsiagaan Personil
Ternyata Tanah Di Banyumas Yang Terdaftar Baru 48,7 Persen. Tahun 2025 Ditargetkan semua Tanah Bersertifikat
Baznas Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Penyembelihan Hewan Unggas Secara Syar'i Bagi Pengusaha Ayam Potong