KLIKANGGARAN -- Preambule konstitusi kita mengatakan bahwa "kemerdekaan adalah hak segala bangsa."
Indonesia telah merdeka dari penjajahan dan kolonialisme sejak 77 tahun lalu ketika Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekan Republik Indonesia atas nama bangsa Indonesia.
Sejak itu, hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati sebagai hari bersejarah berdirinya negara Republik Indonesia.
Sebab itu, memperingati hari proklamasi kemerdekaan Republik Inndonesia merupakan hak segala anak bangsa Indonesia yang mencintainya.
Baca Juga: Benarkah D.N. Aidit adalah Keturunan Nabi yang Memiliki Marga Al Aidid? Inilah Faktanya!
Tak heran, apabila setiap tanggal 17 Agustus, dengan penuh kegembiraan segenap bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan, siapa pun mereka: pejabat atau rakyat jelata, politisi atau masyarakat biasa, orang kaya atau orang miskin, para pekerja atau pengangguran.
Salah satu kelompok masyarakat yang memperingati hari kemerdekaan dengan penuh khidmat adalah para santri, para pembimbing, dan pengurus di Yayasan Tunas Mulia, Bantar Gebang, yang menyelenggarakan sekolah alam bagi anak-anak pemulung di daerah Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Untuk pertama kalinya, Yayasan Tunas Mulia, Bantar Gebang melaksanakan upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di halaman yayasan tersebut.
Baca Juga: Habib Ja'far Ungkap 'Sumpah Keturunan Arab-Indonesia', Inilah Sejarah dan Isinya yang Mengharukan!
Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu berlangsung dengan khidmat dan diikuti puluhan santri, pembimbing, dan pengurus Yayasan Tunas Mulia.
Yayasan Tunas Mulia adalah lembaga pendidikan yang beralamat di Jalan Pangkalan II, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, dengan misi "mendidik anak-anak pemulung untuk sekolah dan emengubah nasibnya".***