KLIKANGGARAN-- Aulia Damarin, 22, adalah satu pengasuh atau guru yang mengabdikan diri di Yayasan Tunas Mulia, Bantar Gebang.
Perempuan muda lulusan Pesantren Al-Harromayni, Tangerang itu, sudah satu tahun mengajari anak-anak di sekitar TPST Bantar Gebang membaca dan menghafal Al-Qur'an.
"Alhamdulillah, selama satu tahun ngajar tahfidz Qur'an kepada anak-anak di sekitaran TPST Bantar Gebang, akkhirnya sudah ada yang hafal beberapa juz," katanya bangga.
Bu Aul, begitu panggilannya, menuturkan kepada Klikanggaran, bahwa dirinya pada awalnya kurang percaya diri untuk mengakui Yayasan Tunas Mulia Bantar Gebang sebagai tepat pengabdiannya.
Baca Juga: LP Ma'arif NU DKI Jakarta Mengadakan Pelatihan Manajemen Mutu Pendidikan Madrasah
Tentu saja, mengabdikan diri di Bantar Gebang terasa aneh bagi anak muda seperti Aul, ketika teman-temannya memilih institusi-institusi pendidikan Islam ternama sebagai tempat pengabdiannya.
Namun, Aul menyadari bahwa institusi pendidikan kecil, apalagi yang keberadaannya tidak diketahui orang, perlu menunjukkan eksistensinya sehingga mendapat dukungan dari masyarakat luas.

Ada dua moment yang mengesankan bagi Aul. Pertama, dirinya pada bulan Ramadhan yang lalu bisa bertemu dengan Pak Sandiaga Uno, Menparekraf, yang datang ke Yayasan Tunas Mulia dan memberikan bantuan untuk budi daya Lele.
Moment kedua yang berkesan adalah saat Aul, guru-guru Tunas Mulia, dan para murid bisa safar ke Seaworld, Ancol dan Masjid Sunda Kelapa, dengan bantuan para donatur.
Baca Juga: Kinerja Moncer Pelindo Pasca Merger
Selain Sandiaga, Aul pun pun menyebut nama tokoh lain, yaitu Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, mantan Danjen Kopassus, Pangdam Jaya, dan Dansesko TNI.
Bagi Aul, jasa-jasa baik Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo untuk Yayasan dan santri-santri Tunas Mulia membuat banyak manfaat, terutama bangunan yang sangat indah untuk orang-orang di Yayasan tunas Mulia.
"Pokoknya, Pak, saya tidak bisa berkata-kata kalo untuk beliau, saya pengen nangis, karna saya liat sendiri rumah-rumah santri saya yang sangat kurang layak, tapi bisa mendapat fasilitas sebegitu baiknya dengan gratis," pungkas Bu Aul, menutup perbincangan dengan klikanghgaran.com.
Artikel Terkait
Nadam Dwi Subekti, Guru Anak-Anak Pemulung di Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang
Alumni SMAN 7 Jakarta Adakan Reuni Akbar- 17 Tahun Sevenist Club
Mengungkap Sejarah Makam Tembayat Dan Permasalahannya
Forum Tembang: Kembali Hadir Untuk Merawat Indonesia Sebagai Rumah Bersama
Gugatan Presidential Threshold Serba Dilema
Relawan Siaga Adakan Penyembelihan Hewan Kurban dan Pembagian Daging Kurban di Condet
Santri Yayasan Tunas Mulia, Bantar Gebang, Melakukan Safar ke Seaworld dan Masjid Sunda Kalapa