KLIKANGGARAN -- Yenny Wahid, Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menyebut dua kandidat calon Ketua Umum PBNU 2021-2026.
Kedua kandidat yang disebut oleh Yenny Wahid adalah Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf sama-sama murid ayahnya.
Menurut Yenny Wahid, Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf secara pemikiran adalah merupakan sama-sama murid ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Secara pemikiran, beliau-beliau ( Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf) itu memang keduanya murid Gus Dur," kata Yenny Wahid di lokasi pembukaan Muktamar NU di Pesantren Darussaadah, Lampung, pada Rabu, 22 Desember 2021.
Dikatakan oleh Yenny Wahid, drinya mengaku bersyukur bahwa dua kandidat caketum terkuat pada muktamar kali ini sama-sama memiliki kedekatan dengan ayahnya, Gus Dur.
Yenny Wahid meyakini Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf itu memiliki kemampuan untuk lebih mengartikulasikan dan menerjemahkan gagasan Gus Dur dalam konteks peradaban modern saat ini.
"Jadi buat saya buat sekeluarga tentu ini adalah sebuah hal yang sangat membanggakan. Dan semoga ini bisa membawa kemaslahatan, membawa kebaikan bagi seluruh umat Islam di Indonesia maupun di dunia," ujar Yenny Wahid.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penghinaan terhadap NU oleh Faizal Assegaf Berlanjut, Polisi telah Periksa 13 Saksi
Yenny Wahid sebenarnya tak mempermasalahkan bila nantinya muncul banyak calon Ketum PBNU alternatif di luar dua sosok tersebut. Ia mengatakan rekam jejak seluruh calon kandidat tersebut sudah diketahui oleh para peserta Muktamar.
"Insyallah semua kalau diniatkan untuk berkhidmat untuk NU, untuk mengabdi kepada masyarakat, kepentingan umat, Insyallah hasilnya akan baik," kata Yenny Wahida.
Diketahui terdapat banyak baliho Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf yang memasang foto disertai gambar Gus Dur di sekitar lokasi Muktamar NU Lampung.
Baca Juga: Lagi, Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris Terkait Jaringan JAD, Kali ini di Kalimantan Tengah
Tentu saja hal itu untuk menarik simpati pemilik suara warga NU di Muktamar di agenda pemilihan Ketum PBNU.***