Relawan Siaga Merayakan Hari Raya Iduladha 1445 H dan Pemotongan Hewan Kurban: Kaitan Ibadah Kurban terhadap Sifat dan Sikap Seorang Relawan

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 21:19 WIB
Pembagian daging kurban oleh anggora Relawan Siaga (Klikanggaran/Uzman)
Pembagian daging kurban oleh anggora Relawan Siaga (Klikanggaran/Uzman)

KLIKANGGARAN --Organisasi Relawan Siaga untuk Kemanusiaan, yang biasa dikenal dengan panggilan Relawan Siaga, melaksanakan penyembelihan hewan kurban dalam rangka merayakan hari raya Iduladha 1445.

Seekor sapi dengan bobot 500 kg lebih dikurbankan atas nama keluarga Ketua Dewan Pengawas Relawan Siaga, Sandiaga Salahudin Uno.

Daging kurban tersebut kemudian dibagikan oleh anggota Relawan Siaga kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar tempat tinggal Relawan tersebut.

Pada kesempatan Hari Raya Kurban kali ini, Relawan Siaga yang menyebarkan dan membagikan daging kurban berasal dari Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Depok, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

Baca Juga: Iduladha 1445 H di TK Tunas Kancana: Iduladha Ajari Anak-Anak Usia Dini Keutamaan Berkurban, Berbagi, dan Kasih Sayang

Para Relawan Siaga menyadari ahwa Hari Raya Kurban memiliki kaitan dengan sifat serta sikap yang harus dimiliki oleh seorang relawan.

Sekurangnya terdapat empat kaitan antara Hari Raya Kurban dengan sifat dan sikap seorang relawan.

Pertama, Kepatuhan dan Pengorbanan: Seperti Nabi Ibrahim yang taat pada perintah Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail, Idul Adha mengajarkan kesetiaan dan pengorbanan.

Seorang relawan bencana juga harus memiliki kesediaan untuk berkorban demi membantu sesama, menghadapi tantangan, dan mematuhi prosedur kebencanaan.

Pembagian hewan kurban kepada masyarakat oleh anggota Relawan Siaga
Pembagian hewan kurban kepada masyarakat oleh anggota Relawan Siaga (Klikanggaran/Uzman)

Kedua, Solidaritas dan Empati: Ketika seorang Muslim melaksanakan kurban, daging hasilnya dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan.

Relawan bencana juga harus memiliki rasa empati dan solidaritas, membantu mereka yang terdampak bencana dengan tulus dan ikhlas.

Ketiga, Ketakwaan dan Kesabaran: Seperti Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan anaknya, relawan bencana harus memiliki ketakwaan kepada Allah dan kesabaran menghadapi ujian hidup.

Relawan harus yakin bahwa setiap tindakan mereka membawa kebaikan dan keselamatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X