Relawan Siaga Selenggarakan Dialog dan Ikrar Kemanusiaan untuk Perkuat Persatuan Bangsa

KLIKANGGARAN -– Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Siaga menyelenggarakan giat Dialog dan Ikrar Kemanusiaan di Kantor DPP Relawan Siaga, Jalan Lenteng Agung No. 18, pada Senin, 17 April 2023.

Giat tersebut dihadiri para pengurus DPP Relawan Siaga, para tokoh pemuda dari berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tingkat nasional, dan anggota Relawan Siaga dari wilayah se-Jabodetabek.

Tiga tokoh yang mengisi dialog adalah Prof. Dr. Mutia Farida Hatta, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, dan Dr. Sandiaga S. Uno.

Baca Juga: Inge Nugrah Digugat Cerai Ari Wibowo usai 16 Tahun Pernikahan Pinta Hak Asuh, Akankah Gugat Harta Gono-Gini?

Prof. Dr. Meutia Farida Hatta, yang juga Ketua Dewan Penasihat DPP Relawan Siaga, menyampaikan bahwa jangan sampai ada yang berpikiran bahwa Tanah Air kita dengan pulau-pulau dan lautannya, dapat disewa-sewakan apalagi diperjualbelikan, betapapun pemerintah negara kita mengalami defisit keuangan luar biasa.

Relawan Siaga Selenggarakan Dialog dan Ikrar Kemanusiaan untuk Perkuat Persatuan Bangsa (Dok. Istimewa)

“Jangan sampai kita lengah bahwa globalisasi selalu mengandung ancaman hegemonik imperialistik,” pesan Prof. Dr. Meutia Farida Hatta.

Lalu, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, Ketua Umum DPP Relawan Siaga, menyampaikan bahwa untuk membangun sebuah bangsa itu, harus ada persatuan hati, saling-menghormati, dan menjauhkan dari sifat egoistis.

Baca Juga: Proses Hukum Terhadap Bima Yudho Saputro Tidak Bisa Dihentikan, Begini Penjelasan Polda Lampung

“Budaya kita adalah budaya gotong royong, santun, dan saling menunjang,” kata Letjen TNI(Purn) Agus Sutomo.

Sementara itu, Sandiaga Uno, yang juga Ketua Dewan Pengawas DPP Relawan Siaga, mengatakan bahwa selain bencana alam, kita juga menghadapi bencana perpecahan. Perpecahan yang terjadi tidak hanya dalam ruang media sosial, tetapi juga dalam kehidupan nyata, yakni dengan seringnya terjadi tawuran.

“Kita harus menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan,” kata Sandiaga.

Giat Dialog dan Ikrar Kemanusiaan tersebut dilatarbelakangi oleh terjadinya fenomena kemasyarakatan yang menjurus kepada perpecahan antaranak bangsa yang sekaligus mendegradasi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan Indonesia, yaitu satu kelompok melabelkan nama-nama binatang kepada kelompok lainnya yang berbeda pandangan.

Baca Juga: Gelar Rapat Kerja dan Buka Bersama, Aura Kemenangan Partai Ummat Kabupaten PALI Mulai Nampak!