“Setiap negara memiliki model implementasi yang beragam, namun semuanya berangkat dari tujuan yang sama, yaitu memastikan asupan gizi yang cukup sekaligus menggerakkan ekonomi lokal,” tulis LPEM FEB UI.
LPEM menekankan bahwa keberhasilan program seperti MBG tidak hanya bergantung pada besarnya anggaran, tetapi pada seberapa kuat rantai pasoknya terhubung dengan produsen lokal.
Dengan pola tersebut, Indonesia diharapkan dapat meniru praktik baik global dan menjadikan MBG sebagai motor penggerak ketahanan pangan dan ekonomi rakyat.**