Program yang dimulai sejak 6 Januari 2025 itu disebut membuka peluang besar bagi industri susu nasional.
“Ini bukan soal berapa persen sekarang, tapi bagaimana kita memulai. MBG menciptakan pasar domestik yang kuat bagi susu lokal. Begitu peternak siap, kandungan lokal pasti naik,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati.
“Program MBG menciptakan efek domino positif, dari peternakan, pakan, hingga industri pengolahan susu, semuanya ikut bergerak. Ini kebijakan gizi yang berdampak ekonomi luas,” tambahnya.
Hida juga menegaskan bahwa seiring meningkatnya produksi susu segar dalam negeri, porsi kandungan susu segar pada produk MBG akan ikut ditingkatkan.**