Menurutnya, kebijakan penyediaan hunian hanyalah satu dari banyak langkah pemerintah dalam membantu pekerja meningkatkan produktivitas.
Ia menyebut bahwa sejumlah fasilitas tambahan akan disiapkan, termasuk insentif pajak, transportasi publik murah, dan akses layanan kesehatan gratis.
“Mulai dari pekerja informal, masuk pekerja formal. Setelah pekerja formal, upgrading capacity, skill, tingkat kesejahteraan, naik kelas lagi,” tutur Cak Imin.
“Pendapatannya tinggi dengan pemerintah harus terus bekerja keras, mengurangi biaya-biaya yang mahal,” lanjutnya.
Produktivitas Pekerja Dorong Ekonomi Nasional
Cak Imin optimistis peningkatan kesejahteraan pekerja, terutama di sektor informal, akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Mayoritas pekerja masih di bawah rata-rata kesejahteraan, terutama yang informal, maka kita akan meningkatkan produktivitas,” papar Cak Imin.
“Dengan meningkatnya produktivitas, akan berpengaruh pada ekonomi nasional kita untuk maju,” pungkasnya.**
Artikel Terkait
BLK Luwu Utara Bakal Dijadikan Pusat Pelatihan Pekerja Migran di Indonesia Timur
Organisasi Sarikat Pekerja Mandiri Kini Terbentuk, Ini Visi dan Misinya, Yuk Simak
Cegah Dampak Buruk Pekerja Anak, Forum PATBM dan Forum Anak Luwu Utara Gelar Dialog
Sorotan Khusus: AI Jadi Senjata Andalan Pekerja Remote untuk Atasi Tantangan Zona Waktu, Bahasa, hingga Produktivitas di Era Digital
Tren PHK Nasional Masih Tinggi, Jawa Barat Kembali Jadi Provinsi dengan Jumlah Pekerja Terdampak Terbanyak pada Agustus 2025