“Salahnya saya waktu menyampaikan di hadapan wartawan, sehingga terkesan mendukung produksi barang KW,” tutur Maman.
“Itu tidak benar. Saya minta maaf karena sebagai menteri saya harus fair, itu kesalahan saya,” imbuhnya.
Ia kemudian menekankan bahwa Kementerian UMKM berkomitmen memperkuat daya saing produk lokal agar mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Baca Juga: Skandal Jet Pribadi Komisioner KPU Berujung Sanksi DKPP: DPR Siap Periksa Penggunaan Dana Negara
“Yang penting penekanannya bukan di imitasi, tapi pada transformasi, dari produk tiruan menjadi produk yang berkualitas dan orisinal,” ujar Maman.
Respons atas Ucapan Viral
Sebelumnya, pernyataan Maman sempat menjadi viral lantaran dianggap mendukung produksi barang tiruan dengan nama plesetan seperti ‘Louis Vuitong’ atau ‘Gucco’.
Namun, ia menegaskan konteks ucapannya adalah mendorong kreativitas dan strategi bersaing bagi UMKM, bukan mempromosikan praktik ilegal.
“Ini bukan barang replika. Ini tentang bagaimana kita membangun kreativitas dan strategi bisnis supaya tidak kalah dengan produk impor,” pungkasnya.**
Artikel Terkait
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Pastikan Tak Ada Penggunaan Uang Negara
Bantah Edarkan Surat Berkop Kementerian UMKM Tuk Plesiran Istrinya, Menteri Maman: Saya Tak Pernah Perintah
BAPPENAS RI Apresiasi Koperasi Merah Putih Tukangkayu Banyuwangi: Jadi Percontohan Digitalisasi, Sembako Murah hingga Pemberdayaan UMKM
TPK Banjarmasin Hibahkan 1.415 Ban Bekas Jadi Modal UMKM
Perkuat Daya Saing Industri Lokal, Produk UMKM di Luwu Utara Harus Bersertifikasi Halal