Isu Dapur Fiktif Bayangi Program MBG Rp99 Triliun, Menkeu Purbaya Kawal Serapan Anggaran dan Janjikan Evaluasi Akhir Oktober 2025

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 20:09 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara terkait serapan anggaran program MBG.  ((Instagram.com/@kemensetneg.ri))
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara terkait serapan anggaran program MBG. ((Instagram.com/@kemensetneg.ri))

Tambahan Rp50 Triliun Batal

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan tambahan Rp50 triliun untuk 2025 tidak dapat direalisasikan.

“Tadi kami hitung-hitung lagi yang Rp50 triliun tidak akan bisa kita serap. Kemungkinan besar yang kita serap adalah tambahan Rp28 triliun. Jadi Rp71 triliun plus Rp28 triliun tahun ini,” jelas Dadan.

Ia menambahkan, hingga September 2025, serapan anggaran baru Rp19,3 triliun, meski capaian itu sudah melebihi target bulanan sebesar Rp19 triliun.

Baca Juga: Jerat Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia, FIFA Jatuhkan Sanksi Berat: Denda Rp73 Miliar hingga Ancaman Diskualifikasi Piala Asia 2027

Multiplier Effect ke Ekonomi

Purbaya menyebut pelaksanaan program MBG sudah memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.

“Tadi saya pikir penyerapannya rendah, tapi ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. Dan programnya, multiplier effect-nya ke perekonomian memang cukup signifikan,” ujar Purbaya.

Target 2026 Lebih Besar

Dadan juga optimistis tahun depan program MBG dapat berjalan lebih cepat dengan alokasi Rp335 triliun. Ia menargetkan serapan harian bisa mencapai Rp1,2 triliun.

“Targetnya kita kejar tahun ini. Kalau Rp82,9 juta penerima manfaat bisa kita selesaikan tahun ini dengan 25.400 SPPG aglomerasi dan 6.000 SPPG terpencil,” jelasnya.

Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Dunia Round 4 Piala Dunia 2026 , Strategi Rahasia Patrick Kluivert Dinanti Publik Saat Garuda Tantang Arab Saudi dan Irak

Klarifikasi Isu Dapur Fiktif

Menjawab polemik dapur fiktif, Dadan menegaskan pihaknya telah melakukan pembersihan data melalui rollback pada portal Mitra.

“Begitu kita tutup ya portal Mitra, kemudian kita sisir seluruh yang dalam proses persiapan ini yang sudah lebih dari 50 hari tidak aktif, ternyata ada 6.018 yang kena rollback,” kata Dadan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X