(KLIKANGGARAN) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu, 13 Agustus 2025, memperkenalkan Pedoman Keamanan Siber khusus untuk penyelenggara perdagangan Aset Keuangan Digital (AKD) di Indonesia.
Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat perlindungan pada sektor investasi kripto yang tengah naik daun di masyarakat.
Hasan Fawzi, selaku Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, menegaskan bahwa panduan ini disusun untuk membantu para pelaku industri memahami urgensi keamanan siber.
"Pedoman ini berangkat dari pemahaman akan urgensi memperkuat integritas dan ketahanan ekosistem perdagangan aset keuangan digital yang kian dinamis," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (13/8).
Pedoman ini bersifat living document, artinya dapat diperbarui sewaktu-waktu mengikuti perkembangan teknologi. Prinsip secure by design dan resilience by architecture menjadi fondasi dalam membangun sistem keamanan yang adaptif dan berkesinambungan.
Menurut Hasan, panduan tersebut tidak hanya bertujuan melindungi konsumen, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan daya saing industri aset digital Indonesia di kancah global.
Terdapat lima fokus utama yang digariskan OJK. Pertama, implementasi prinsip zero trust yang menghilangkan kepercayaan implisit di dalam jaringan, sehingga setiap akses memerlukan autentikasi berlapis dan manajemen perangkat yang ketat.
"Kedua, penerapan manajemen risiko siber berbasis standar nasional dan internasional seperti ISO, NIST, CSMA, BSSN, dan CREST. Langkah ini berguna untuk mengukur tingkat kematangan keamanan siber setiap penyelenggara," tutur Hasan.
Ketiga, pengamanan data dan wallet dengan memanfaatkan cold wallet untuk mayoritas aset konsumen, disertai enkripsi end-to-end sesuai standar industri.
Langkah berikutnya adalah penyusunan Incident Response Plan untuk memastikan pemulihan cepat dan koordinasi efektif jika terjadi insiden. Semua kejadian wajib dilaporkan secara terintegrasi kepada OJK dan pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga: 2 Pelajar DDI Masamba Jadi Finalis Ajang Pemilihan Ana’dara dan Kallolo Luwu Utara 2025
Artikel Terkait
Kota Pohang, Korea Seltan, Merencanakan Menyita Aset Kripto Para Penghutang Pajak dengan Nilai Ratusan Dolar
Strategi Investasi Kripto 2024: Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Sekarang
Tanggapi soal PPATK Buka Blokir Rekening Nganggur, Hotman Paris: Kita Menjerit Kalau Tak Bisa Pakai Tabungan