Ketua PFN Ifan Seventeen Tanggapi Polemik Merah Putih: One For All, Tegaskan Tak Gunakan Dana Pemerintah

photo author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:14 WIB
Ketua PFN, Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen beri tanggapan soal polemik film animasi Merah Putih: One For All.  ( (Instagram/pusatkontennegara))
Ketua PFN, Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen beri tanggapan soal polemik film animasi Merah Putih: One For All. ( (Instagram/pusatkontennegara))

(KLIKANGGARAN) – Ketua Produksi Film Nasional (PFN), Riefian Fajarsyah atau yang akrab dikenal sebagai Ifan Seventeen, memberikan tanggapan terkait kontroversi film animasi Merah Putih: One For All.

Film yang dijadwalkan rilis di layar bioskop pada Kamis, 14 Agustus 2025 tersebut ramai dibicarakan warganet, mulai dari besaran anggaran produksi Rp6,7 miliar hingga rumor soal pendanaan pemerintah.

“Film Merah Putih: One For All itu film yang dimiliki dan diproduksi oleh teman-teman di PH swasta dan kewenangan saya tidak sampai sebagai Bapak Industri Film Indonesia,” jelas Ifan melalui keterangan resmi yang dibagikan akun PFN pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Baca Juga: 30 Finalis Ana’dara Kallolo Luwu Utara 2025 Tur Wisata ke Permandian Air Panas Pincara

“Kewenangan saya sebatas sampai PH-nya negara, yaitu PT Produksi Film Negara,” lanjutnya.

Ifan menerangkan, kelulusan tayang film ini diatur oleh Lembaga Sensor Film (LSF) berdasarkan ketentuan seperti bebas unsur SARA, pornografi, kekerasan, dan lain-lain. Namun, kualitas produksi bukanlah bagian dari proses kurasi yang dilakukan LSF.

Ia menambahkan, keputusan penayangan di bioskop ada di tangan pihak pemilik layar yang merupakan perusahaan swasta.

Baca Juga: 3 Tips Memilih dan Rekomendasi Softlens Murah di Bawah Rp100 Ribu yang Nyaman dan Aman untuk Pemula

Vokalis band Seventeen tersebut menilai, hasil animasi yang ada sekarang tetap bisa menjadi bahan evaluasi untuk masa depan.

“Memang, menurut kami di PFN, film ini memang jauh secara maksimal dari segi produksinya tapi bukankah kualitas produksi merupakan bagian dari pembelajaran?” ujarnya.

“Perlu diingat, film ini tidak menggunakan dana atau anggaran dari pemerintah sedikitpun dan ini bukan filmnya PFN,” tegas Ifan.

Baca Juga: Studi: Gen Z Merambah Dunia Kerja Global, Bawa Energi Perubahan di Tengah Bayang-Bayang Krisis dan Ketidakpastian Ekonomi

Sementara itu, PFN tengah menggarap proyek film animasi lain berjudul Pelangi di Mars yang diarahkan oleh Upie Guava. Film ini diproyeksikan tayang pada 2026, setelah melewati proses persiapan sejak 2022.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perselingkuhan Influencer Jule Berujung di Meja Hijau

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:56 WIB
X