Pesan kepada anak-anak supaya pantang menyerah. Tidak takut gagal. Rela berkorban. Sabar ketika ditimpa ujian. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Saling percaya. Persahabatan. Kerja sama. Dan banyak pesan moral lainnya.
Pesan yang paling menonjol adalah pengorbanan. Dalam Nussa, secara tersirat, sutradara berpesan bahwa juara itu bukan hanya yang juara di atas panggung saja, melainkan juga yang rela berkorban untuk kepentingan bersama meskipun di belakang layar.
Nussa rela berkorban demi kepentingan bersama dengan meminjamkan dinamonya dan membuka sekrup di kaki palsunya untuk menguatkan dinamo di roket Joni. Dan akhirnya Joni tampil dan berhasil membawa nama sekolah mereka, Sekolah Nusantara.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Mantan Petinggi FPI, Munarman, Sudah Sejauh Mana ya?
Pengemasan Profesional
Tidak hanya menonjol dalam pesan moralnya. Film Nussa juga cukup berkelas dari sisi penyajiannya. Cap profesional tidak salah kita alamatkan ke tim pembuat film Nussa, Bony Wirasmono dan kawan-kawan.
Dikutip dari Republika bahwa film Nussa menggunakan teknologi baru, yakni teknologi hair-system. Dalam teknologi ini, setiap helai rambut karakter film Nussa dibuat satu per satu. Contohnya karakter Abdul. Dibutuhkan 200 ribu helai rambut untuk menghasilkan visual yang terbaik.
Dari informasi tersebut wajar jika Nussa mendapat respons positif masyarakat. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya yang menganggap Nussa adalah film radikal dan intoleran oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Mal di Wilayah PPKM Level 1 Boleh Terima Pengunjung 100 persen dari kapasitas
Penutup
Film Nussa terbukti sarat pesan moral dan dikemas dengan profesional. Tidak terbukti intoleran dan radikal seperti yang digaungkan kompor-kompor perusak persatuan. Disebut sarat pesan moral karena mengajarkan nilai-nilai moral, seperti pantang menyerah dan pengorbanan.
Disebut dikemas dengan profesional terbukti dengan kualitas animasi yang berkelas. Sebagai penonton, penulis pun merasakan sendiri visual yang terbaik dari animasi Indonesia tersebut. Karya anak bangsa yang patut diapresiasi. Bagaimana mengapresiasinya? Ayo ajak anak Anda nonton Nussa!***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Ditanya Mengenai Pengganti Stefan, Celline Evangelista : Saya Realistis Bukan Matrealistis
Band Metal Cewek, Voice of Baceprot, Mengumumkan Tur Eropa 2021, Keren dan Mantap Betul!
Ariel Noah dan Luna Maya: Adakah Peluang untuk Balikan?
Warkopi Sudah Dikubur, Kini Trio SDA Coba Bangkit, Semoga Sukses dengan Menjadi Diri Sendiri!
Ridho Rhoma Dua Kali Jadi Narapidana, Rhoma Irama: Saya Ayahnya, Saya Pasti Support!
Zayn Malik Dituduh Lakukan Pelecehan dan Kekerasan terhadap ibu Gigi Hadid, atau Mertuanya.
Benarkah Cinta Luara Akan Terjun ke Dunia Politik?
Nah, Diundang Podcast, eh, Aura Kasih Malah Buka-Bukaan kepada Deddy Corbuzier