KLIKANGGARAN -- Baru-baru ini, komedian Kiky Saputri melaporkan ke Polisi para hater yang menghujat dan menyumpahi anaknya.
Kiky Saputri mengaku geram dan menilai dan apa uyang dilakukan hater terhadap anaknya itu sudah melampaui batas.
Kiky Saputri mengungkapkan bahwa hujatan terhadapnya dimulai sejak Pilpres 2024.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Terbaru Jaja Miharja? Begini Penjelasan Sang Anak
"Saat itu banyak orang yang gak suka dan gak sepaham, udah mulai pada nyumpahin pas aku hamil sebenarnya. Aku masih kayak ya sudah deh. Aku mah di-bully fisik, cebol, bogel apa segala macam, buzzer-lah, aku jadiin candaan aja, lawakan aja," ungkap Kiky Saputri di studio Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Senin, 2 Mei 2025.
"Pas anak sudah lahir tiba-tiba ada yang nyumpahin mati," imbuhnya.
"Apa sih ya, itu titik balik aku mendidih banget. Suami aku kan yang sering sakit hati, aku yang ah biasa aja public figure. Aku lagi asyik menyusui, boro-boro lihat socmed, tiap hari begadang, gak tahu apa-apa," terang Kiky.
Baca Juga: Menjaga Kualitas Layanan Bimbel: NF Gelar Rapat Kerja Pengajar
"Aku lihat posting-an teman-teman, hiburan aja. Tiba-tiba banyak banget komentar, 'Mana suara lo? Gara-gara ulah lo nih'. Emang gue anggota DPR? Emang gue apa? Maksud aku kalau cuma ngatain aku ya sudahlah. Dibilangnya gitu, 'Gue sumpahin bayi lo mati biar bisa bersuara lagi'," tegasnya.
Karenanya, Kiky pun mengambil jalur hukum untuk memproses hater tersebut.
"Ya aku proses aku cari orangnya. Setan minder sih kayaknya lihat dia. Benci sama aku, tapi anak aku gak salah apa-apa," tegas Kiky.
Baca Juga: Ini Tersangka Kasus Tragedi Longsor di Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, Siapa Saja?
"Ya kita lihat aja, anteng-anteng aja kita," pungkasnya.
Silakan bagikan artikel ini.
Artikel Terkait
Jejak Kekuasaan dalam Organisasi yang Retak
Peringati Hari Perawat Internasional, Ribuan Perawat Berkumpul di Luwu Utara
Jelang Final Liga Champions: Tahun Penuh Kejutan dalam Dunia Sepak Bola
Final Liga Champions Inter Milan vs PSG: Pertarungan Sengit di Lapangan, Perang Para Kapitalis di Balik Layar
Fans Munchen: Kita Hanya Jadi Penonton FInal Liga Champions 2025
SBL Luwu Utara Kembali Digelar, Upaya Mengembalikan Tatanan Adat Luwu melalui Baju Adat Pengantin
Ini Tersangka Kasus Tragedi Longsor di Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, Siapa Saja?
Memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai Rumah Besar bagi Keberagaman Indonesia
Menjaga Kualitas Layanan Bimbel: NF Gelar Rapat Kerja Pengajar
Bagaimana Kondisi Terbaru Jaja Miharja? Begini Penjelasan Sang Anak