Selain air, rasa asam juga diduga bisa menghilangkan ikatan ionprotein itu. Efeknya rasa manis akan menonjol justru setelah rasa asam dikonsumsi.
Para peneliti di Institut Bioinformatika dan Bioteknologi Terapan di Bangalor, India, kini tengah meneliti kemungkinan curculin dijadikan pemanis buatan.
Harapannya, kelak pemanis ini bisa dimanfaatkan untuk para penderita diabetes, obesitas, dan hyperlikemia. Sebab, sebagai protein, curculin punya kelebihan yakni tidak mempunyai efek samping seperti sakarin yang diindikasikan memicu kanker.
Adapun manfaat dari buah marasi ini, yakni sebagai penambah tenaga karena rasanya yang manis dan bisa menyembuhkan demam bila direbus dengan air hangat. Serta bagian akarnya berfungsi untuk mengobati sakit ginjal, menguatkan fungsi seks, menghilangkan sakit perut karena kedinginan, dan mengobati sakit kepala.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuannya untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Seperti Apakah Sosok Mommy ASF Sang Penulis Layangan Putus?
Mengulik Hikmah Sebuah Layangan, Berikut Enam Poin Penting yang Dapat Kamu Ambil, Tak Bikin Layangan Putus
POM TNI AU Resmi Menahan Dua Oknum Prajurit TNI atas Kasus Kaburnya Rachel Venya, Sejauh Mana Peran Meraka?
Valencia Tanoesoedibjo dan Kevin Sanjaya Terciduk Liburan Bersama, Babak Asmara Dimulai?
Kenali Yuk Budaya Korea: 22 Desember, Perayaan Dongji Korea
Innalillahi Mbah Minto ‘YouTuber Gagal Mudik’ Tutup Usia, Ganjar Pranowo Ucap Begini
Rekomendasi Bacaan untuk Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
Cerita Mistis Malam Jumat: Penyanyi Cafe Itu Dijaga Ibu Gaib
Stt...Menurut dr. Zaidul Akbar, Kelebihan Makanan Ini Membuat Kaum Adam Jadi Feminin