KLIKANGGARAN--Yuk mengenal budaya Korea, begitu marak beberapa tahun terakhir para pecinta drakor dan K-Pop, naah sekarang Nyai akan bercerita tentang Korea. Tentang tradisi turun temurun yang masih dilakukan oleh masyarakat Korea. Kebetulan hari ini tepat tanggal 22 Desember, di Korea hari ini adalah hari Perayaan Dongji.
Budaya Korea mirip dengan budaya China, jika pada budaya China hari raya Dongzhi diperingati tanggal 21 Desember, di Korea hari raya Dongji dirayakan pada tanggal 22 Desember. Saat itu mereka merayakan tibanya musim dingin. (winter solstice) Hari ini memiliki periode siang hari terpendek dan malam terpanjang dalam setahun.
Jika pada budaya China hari raya Dongzhi dirayakan dengan festival Ronde (bola ketan yang berisi bubuk kacang yang biasanya dihidangkan dengan kuah jahe) dan sembayang pada leluhur. Nah bagaimana perayaan Dongji di Korea?
Budaya korea pada hari raya Dongji (동지, 冬至), masyarakat Korea merayakan dengan sup kacang merah atau biasa disebut Patjuk (팥죽). Patjuk atau Dongji Patjuk adalah masakan Korea yang terdiri dari bubur beras ketan dan kacang merah yang di haluskan.
Baca Juga: Pemkab Tanjabtim dan KKI Warsi Bentuk Forum Pengelolaan Lanskap HLG Sungai Buluh
Mengapa pakai bubur kacang merah? masyarakat tradisional Korea secara turun temurun percaya bahwa roh jahat takut dengan warna merah.
Biasanya bubur kacang merah ini sebelum di makan bersama dengan keluarga, mereka akan meletakkan bubur berwarna merah di setiap sudut rumah sebagai sesajen, juga di bawah pohon, sedangkan di pintu rumah, mereka melaburi dengan bubur kacang merah ini. Ritual ini disebut Dongji Goza (동지고사, )
Dalam Budaya Korea, Dongji Goza dilakukan selain meletakkan donji patjuk pada sudut sudut rumah sebagai persembahan dan sesaji, mereka juga sembayang kepada leluhur dan Dewa yang dipercaya menjaga rumah.
Kemudian mereka akan membawa dogji patjuk untuk sembayang di kuil keluarga, setelah itu disajikan kepada anggota keluarga.
Mereka percaya dengan ritual itu semua roh jahat yang bersembunyi di rumah itu akan pergi.
Pada Budaya Korea sekarang Dongji Goza sudah jarang dilakukan tetapi menghidangkan Dongji Patjuk masih menjadi tradisi setiap hari raya Dongji. Hari raya Dongji juga disebut “A little new year’s day” atau permulaan tahun baru. Mereka percaya setelah hari raya dongji usia mereka bertambah satu tahun dan biasanya juga ditandai dengan saling bertukar kalender.
Ingin ikut memeriahkan hari raya Dongji? Dengan membuat donngji Padjuk. Begini caranya:
Baca Juga: Sinopsis Novel 'Layangan Putus', Kisah Bapernya Mommy ASF yang Kini Viral
Artikel Terkait
Wisata Spiritual Sapta Tirta, Tempat Semedi Pangeran Samber Nyowo
Selebgram Stephanie Matoo Jual Kentut dalam Stoples, Ada yang Mau?
Cerita Mistis Malam Jumat: Ibuku Ternyata Pocong!
Waspada, Pohon-Pohon Anker yang Menjadi Kesukaan Memedi alias Makhluk Halus
Kajian Keislaman: Hukum Lele Pemakan Ayam Tiren
Mitos Seks pada Tempat Spiritual, Duh, Cagar Budaya yang Tercemar
Seperti Apakah Sosok Mommy ASF Sang Penulis Layangan Putus?
Mengulik Hikmah Sebuah Layangan, Berikut Enam Poin Penting yang Dapat Kamu Ambil, Tak Bikin Layangan Putus
POM TNI AU Resmi Menahan Dua Oknum Prajurit TNI atas Kasus Kaburnya Rachel Venya, Sejauh Mana Peran Meraka?
Valencia Tanoesoedibjo dan Kevin Sanjaya Terciduk Liburan Bersama, Babak Asmara Dimulai?