Wisata Budaya Surakarta: Pura Mandira Seta, Ganti Rupa??

Nyai jadi penasaran, dan bertanya pada pemilik wedangan, yang ternyata juga juru kunci yang bertanggung jawab menjaga Ndalem Projo Pangarsan. Menurut beliau, keberadaan Pura Mandira Seta berdasarkan kekancing dari keraton Surakarta Hadiningrat.

Tanah dan bangunan merupakan harta kraton dan hak gunanya dimiliki ahli waris dari Romo Hardjanto Pradjapangarsa. Ahli waris tidak keberatan tempat itu tetap menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu, hanya mereka meminta diselesaikan secara tata adat yang berlaku pun kompensasi harganya.

Baca Juga: Mengaku Istri Tentara, Tipu Korban Hingga Ratusan Juta Rupiah

Sementara menunggu mau dibawa kemana nasib Pura ini, maka untuk waktu yang entah, pura ini berubah fungsi menjadi wedangan Projo.

Ya… semua tempat berubah disini, kecuali kamar suci Kanjeng Ibu. Nyai sempat dipersilahkan menengok ke dalam kamar Kanjeng Ibu. Ruangan itu masih sama seperti tiga tahun yang lalu Nyai kesana.

Temaram dengan lampu berwana hijau, tempat tidur dari ukiran Jawa kuno dengan tirai berwarna Hijau dan wangi dupa masih segar disana, pun bunga sedap malam masih menghiasi altar dan ubo rampe yang lain.

Baca Juga: Kupat Blengong, Kuliner Khas Tegal yang Memiliki Kelezatan Luar Biasa Mantapnya, Lho

Well berubah jadi apapun biarpun ada rasa yang hilang saat kesana, tetapi menu di wedangan Projo juga cukup enak, disana juga ada live music lho!***

Artikel ini ditulis oleh Nyai Sampur, penulis tinggal di Bali.

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.