Carilah Guru Yang Tidak Hanya Buatmu Pintar, Tapi Juga Mampu Membawa Hatimu Kepada Allah

photo author
- Selasa, 19 Oktober 2021 | 21:30 WIB
Ilustrasi (dok.instagram@owistoriees)
Ilustrasi (dok.instagram@owistoriees)

KLIKANGGARAN--Carilah guru yang bukan hanya bisa membuat kamu pintar, tapi sekaligus mampu membawa hatimu (batinmu) kepada Allah.

Jika engkau sudah menemukan guru yang istiqomah dan sholeh tersebut, maka berpegang teguhlah kepadanya.

Seberapa kau berakhlaq dan beradab kepada gurumu, sebanyak Itu pula kau akan mendapat Alfutuh (terbukanya hati untuk sampai kepada Allah).

Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mengatakan.

ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺤﺼﻮﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻔﺘﺢ ﻭﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻋﻨﻲ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﻟﻠﺤﺠﺐ، ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺍﻻﺩﺏ ﻣﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻭﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺒﺮ ﻣﻘﺪﺍﺭﻩ ﻋﻨﺪﻙ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻚ ﺫﺍﻟﻚ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺭ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺷﻚ

Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab-hijab batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ". (al Manhaj as Sawiy : 217).

Baca Juga: Balai KSDA Jambi Evakuasi Harimau Sumatera, Kondisinya Masih Memperihatinkan

Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa: "Ya Allah, tutuplah dariku kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yang menyampaikan kekurangan guruku kepadaku". (Lawaqih al Anwaar al Qudsiyyah : 155)

Habib Abdullah al Haddad berkata:
"Sesuatu yang paling berbahaya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah kembali ridha kepadanya". (Adaab Suluk al Murid : 54)

Diriwayatkan bahwa seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba-tiba Nabi Khidir as. mendatanginya, murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara nabi Khidhir. Maka nabi Khidhir berkata:

Baca Juga: Sayuti Dekan UIN STS Jambi Sebut Ada Tiga Alasan Kenapa Maulid Nabi Muhammad Saw Perlu Diperingati
"Tidakkah kau mengenalku? murid itu menjawab: “ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir". Nabi Khidhir bertanya: "kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku?". Murid itu menjawab, "Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu". (Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)

Al Habib Abdullah al Haddad berkata, "Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, " perintahkan aku ini, berikan aku ini", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yang memandikannya.***

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Instagram Pecinta Habib Rizieq Syihab

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X