Energi berputar, membentuk siklus, dan akan selalu seperti itu. Sebab, energi adalah kekal. Ia tidak bertambah, tidak pula berkurang. Ia hanya berubah bentuk. Maka, sebagai bukti ungkapan “tidak ada makan siang yang gratis”, permintaan-permintaan kita membutuhkan energi agar terwujud.
Tuhan jelas tidak memiliki nomor kontak manajer penjualan mobil agar memberikan produknya kepada si peminta. Tuhan nggak pegang cash, Bro, apalagi kartu kredit. Pun, Tuhan enggan mengurusi hal remeh seperti itu. Yang perlu Tuhan lakukan adalah menggerakkan manusia agar mengusahakan mobilnya sendiri. Dengan cara apa? Tentu saja dengan energi.
Baca Juga: Nadiem Tulis Surat untuk Guru Honorer yang Rumahnya Diinapi Mas Menteri, Siapa dan Kenapa Ya?
Energi berlimpah ruah di Semesta ini. Yang perlu kita lakukan adalah menyerapnya melalui napas. Kok napas? Ya, sebab napas adalah hidup. Makhluk yang bernapas adalah makhluk yang hidup, harfiah maupun kiasan. Ini teori yang sudah harusnya terhafalkan di luar kepala.
Oksigen terserap tubuh, membuat otak dapat berpikir, lalu menemukan cara untuk menghasilkan uang. Menghasilkan uang di sini pun mungkin saja memerlukan banyak tahapan. Dan, menghasilkan uang bukan melulu berdagang barang.
Energi baik tentu menghasilkan vibrasi baik. Itulah yang akan menarik hal-hal atau orang-orang baik tertuju padamu. Ungkapan “orang baik dikelilingi orang baik” atau “orang jahat dikelilingi orang jahat” bukanlah isapan jempol. Jadi, semisal kamu berdoa ingin makan seblak, percayalah, ada proses panjang sampai seblak itu ada di tanganmu. Dan, di tiap tahapannya, ada energi.
Baca Juga: SD IT atau SD Negeri? Ketika Orang Tua Harus Memilih Pendidikan Dasar
Sebaliknya, jika kamu merasa keinginanmu tak kunjung terwujud, cek saja aktivitasmu selama ini. Apakah kamu benar-benar bernapas, atau sekadar menghirup udara tanpa “nyambat” energinya?
Terkadang banyak hal yang tidak kita sadari telah memblokir energi atau vibrasi baik yang seharusnya terserap dengan mudahnya. Misalnya saja karena terlalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang tentu saja belum pasti terjadi. Maka, buanglah segala yang buruk di pikiran dan mulailah menyerap yang baik. Bernapaslah. Sekian.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Pergantian Tahun Baru Identik Berfoya-foya, Allah Tidak Menyukainya!
Tertarik Mengajar di Bimbel? Yakin? Yuk, Cek Dulu Seluk-Beluk Menjadi Guru Bimbel
Gorila yang Viral karena Foto Selfie dengan Penjaga Taman Tewas di Pangkuan Penyelamatnya. Netizen menangis
Sekalipun Masih Lama, Ngak Salah kan Bahas Lebaran? Lebaran di Cengkareng: Satu-satunya Lebaran Betawi
Bolehkah Meminyaki Rambut Kita? Apakah Rasulullah saw dan Sahabat Melakukannya? Cek Yuk
Lebih 50 Juta Menderita Depresi Berat pada Tahun 2020 karena Pandemi Covid-19, Semoga Anda Tidak Termasuk
Waspada Penyakit Mythomania, Jangan-jangan Kamu Mengidap Mythomania!
Pentingnya Momen Kesendirian, 5 Cara Ini Membuat Anda Lebih Mendalami Pemikiran Sendiri