Lebaran Betawi di Cengkareng berlangsung hingga tujuh hari. Orang Betawi Cengkareng memiliki jadwal keliling kampung sebagai berikut: hari pertama, dimulai dengan mengunjungi makam keluarga atau ulama yang dianggap berpengaruh.
Di Cengkareng ada makam tiga ulama yang biasanya ramai dikunjungi, yakni makam Guru Madjid di Basmol, makam Kyai Usman Perak di Rawa Buaya, dan makam Guru Muhammad Nadjihun di Duri Kosambi.
Setelah kunjungan ke makam kemudian dilanjutkan dengan silaturrahim ke rumah orangtua, encang encing atau kerabat dekat.
Baca Juga: Miliaran Dolar Bantuan AS Tak Membuat Tentara Nasional Afganistan Perkasa, Mengapa?
Suasana di makam Guru Muhammad Nadjihun
Hari kedua silaturrahim dilakukan ke kampung Tanah Koja. Hari ketiga ke Daerah Duri Kosambi. Hari keempat ke daerah Pondok Randu dan Bojong.
Hari kelima ke daerah Rawa Buaya. Hari keenam dan ketujuh menyesuaikan dengan kerabat masing-masing, ada yang ke Kampung Gondrong, Kalideres, atau Pedongkelan.
Adapun jadwal ke Kampung Pesalo Basmol Kembangan Utara biasanya dilakukan pada hari Jum'at minggu pertama atau kedua, mengingat orang Basmol biasanya hanya kumpul atau dapat ditemui di kampungnya pada hari Jum'at saja.
Baca Juga: Soal Tuntutan Jaksa, Juarsah Yakin Tak Senasib dengan Pendahulunya
Lebaran hari ketiga di depan rumah KH. Abdul Mubin
Artikel Terkait
Pikirkan Baik-baik ketika Anda akan Memblokir Seseorang di Media Sosial
Adab Islam terhadap Rambut: Memakai Peci atau Sorban Termasuk di Dalamnya, Lho
Sepekan Bertualang di Singapura, Negeri Singa, ... Yuk, Kita Cari Tempat-tempat Asyiknya
Taman Hutan Kota Muara Bulian, Salah Satu Alternatif Tempat Pelepas Jenuh
Pasangan ini Membeli Rumah Idaman Mereka, tetapi Ternyata Rumah Itu Tempat Pengusiran Setan
Pergantian Tahun Baru Identik Berfoya-foya, Allah Tidak Menyukainya!
Tertarik Mengajar di Bimbel? Yakin? Yuk, Cek Dulu Seluk-Beluk Menjadi Guru Bimbel
Gorila yang Viral karena Foto Selfie dengan Penjaga Taman Tewas di Pangkuan Penyelamatnya. Netizen menangis