'Ya Udah Lah Ya': Apakah Frustrasi, Menyerah, atau Justru Kalimat Bijak?

photo author
- Rabu, 29 September 2021 | 06:59 WIB
Ilustrasi (Pixabay/pexels)
Ilustrasi (Pixabay/pexels)


Jakarta, Klikanggaran.com-- Pernah denger orang berkata, "Ya udah lah ya"?

Kira-kira nih jika mendengar kalimat "Ya udah lah ya", dalam sitausi apa sih orang yang mengatakannya?

Putus asa, menyerah, atau justru "Ya udah lah ya" itu mantera baginya agar hidup yang dijalani terus bisa dinikmatinya?

Kita tidak pernah situasi real yang dialaminya seperti apa ketika orang berkata "Ya udah lah ya", tidak pernah, hanya bisa menerkanya saja, kecuali ia dengan jujur menyampaikannya kepada kita.

Usia semakin bertambah tua merupakan masa hidup yang patut disyukuri apalagi jika dalam kondisi sehat lahir dan bathin.

Kondisi psikologi yang seharusnya sudah matang dalam mengahadapi situasi apa pun. Bahkan ada juga orang yang sudah mengalami pahit getirnya kehidupan sehingga sebelum tua sudah sangat matang dari sisi psikologi.

Baca Juga: Irjen Napoleon akan Diperiksa Propam Polri, Rabu 29 September, Terkait Dugaan Penganiayaan Kace

Tarik nafas dan mengatakan “ya sudah lah ya mau diapain lagi” adalah hal yang sering dilakukan. Membiarkan hidup yang seharusnya berjalan. Memilih tidak melawan arus adalah pilihan yang sering dilakukan.

Menurut survey yang dilakukan berdasarkan pengalaman hidup bahwa menerima kesalahan orang lain dan memaafkan adalah hal yang mudah dilakukan ketika usia semakin bertambah tua.

Menerima kegagalan yang dihadapi dengan tidak trauma untuk mencoba lagi karena harapan selalu ada adalah sikap yang patut dilakukan ketika umur semakin bertambah tua.

Kulit yang semakin keriput pun tidak menghilangkan kepercayaan diri bahkan merasa lebih berpengalaman atau merasa bangga menjadi senior.

Baca Juga: 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Ditawari Menjadi ASN di Polri dengan menjadi Penyidik Tipikor Bareskrim

“Ya udah lah yam au gimana lagi kalau memang rambut sudah memutih, kepala mulai botak, dan gigi mulai renggang”

“ Ya udah lah yam au diapain lagi. Udah males mencoba-coba hati untuk orang lain. Disyukuri aja pasangan yang nyebelin”

“Ya udah lah ya mau gimana lagi, anaknya emang maunya jadi musisi”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X