KLIKANGGARAN -- Gojek mendeteksi banyaknya ketidakwajaran transaksi di ekosistemnya melalui teknologi keamanan Gojek SHIELD.
Ketidak wajaran yang terdeteksi oleh Gojek SHIELD yaitu adanya orderan fiktif bernilai ratusan juta rupiah.
Temuan Gojek ini kemudian dilaporkan perusahaan ke pihak berwenang untuk selanjutnya bisa mengusut ketidakwajaran tersebut.
Kompol Rovan Richard Mahenu, Kasubdit IV Tipid Siber Polda Metro Jaya mengungkapkan pelaku tindak kriminal penipuan order fiktif terhadap Gojek ini telah ditangkap dan saat ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Yenny Wahid Komentari Dua Kandidat Ketum PBNU, Apa Katanya?
"Kami memberikan apresiasi kepada Gojek atas kerjasamanya menyampaikan tindak kriminal yang melibatkan ekosistem digital Gojek," ucap Kasubdit IV Tipid Siber Polda Metro Jaya.
Dalam siaran pers Gojek yang dilakukan pada Rabu, 22 Desember 2021, VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda Handriawan, menyatakan keamanan dan kenyamanan anggota ekosistem termasuk pelanggan dan mitra adalah yang utama.
"Untuk itu kami tidak berhenti untuk berinovasi dalam menghadirkan teknologi pendukung keamanan ekosistem kami," tutur Teuku Parvinanda Handriawan.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19 Varian Omicron, Indah Minta Masyarakat Tetap Memakai Masker
Artikel Terkait
KPU DKI Jakarta Tanda Tangani MOU Dengan GOJEK Indonesia
Gojek Dapat Suntikan Dana Rp18,4 Triliun Dari Raksasa Investasi Jepang
Gojek Rumahkan 430 Karyawan dan Fokuskan pada Bisnis Inti
Korporasi Telkomsel-Gojek Terjadi Semasa Adik Kakak, Erick Thohir dan Garibaldi Thohir
Gandeng Gojek, Kominfo Agendakan Edukasi dan Pelatihan untuk UMKM
Gojek dan Tokopedia Digugat Rp2,08 Triliun! Apa Masalahnya Ya?
Kemenhub, Gojek, Grab dan Angakasapura Beli GATe, Mobil Listrik Buatan UGM, akan Digunakan untuk Apa?