Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Q3 2025, Menkeu Purbaya Sebut Buah Sinergi Fiskal dan Moneter, Prabowo Ingatkan Jaga Momentum

photo author
- Kamis, 6 November 2025 | 20:41 WIB
Menyoroti pernyataan Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa hingga pakar ekonomi usai perekonomian RI dinyatakan tumbuh 5,04 persen.  ((Instagram.com/@purbayayudhi_official))
Menyoroti pernyataan Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa hingga pakar ekonomi usai perekonomian RI dinyatakan tumbuh 5,04 persen. ((Instagram.com/@purbayayudhi_official))

Pesan Prabowo dan Laporan Menko Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa hasil pertumbuhan ekonomi tersebut telah dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Sudah dilaporkan, dan relatif harus dijaga momentum ke Q4,” kata Airlangga kepada awak media di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Airlangga menjelaskan, meskipun pertumbuhan kuartal III sedikit melambat dibanding kuartal II (5,12 persen), pemerintah tetap optimistis target pertumbuhan 5,2 persen untuk tahun 2025 akan tercapai.

Baca Juga: Jelang Duel Sengit di Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Ditempa Mental Baja, Tim Brazil Pilih Santai dengan Pijat dan Tidur

Menurutnya, konsumsi rumah tangga memang sempat melandai ke 4,89 persen, tetapi sejumlah indikator ekonomi menunjukkan adanya potensi pemulihan menjelang akhir tahun.
“Kuartal IV akan naik, inflasi dilihat saja naik di kuartal III akhir,” ujarnya.

Airlangga menambahkan, indeks keyakinan konsumen berada di level 115, Purchasing Managers’ Index (PMI) masih di atas 51, serta indikator belanja seperti Mandiri Spending Index dan data BCA menunjukkan tren peningkatan.
“Daya beli naik di Q4, terbukti dari kenaikan investasi di emas dan perhiasan, serta meningkatnya pengeluaran rumah tangga,” paparnya.

Pandangan Pakar: Pertumbuhan Masih Solid

Kepala Riset Makroekonomi dan Pasar Keuangan Permata Bank, Faisal Rachman, menilai perlambatan di kuartal III bersifat musiman dan bukan indikasi pelemahan struktural.

Baca Juga: Rocky Gerung Sentil Menkeu Purbaya soal Penyesuaian TKD: “Menahan Anggaran Daerah Bertentangan dengan Keadilan Sosial”

“Secara kumulatif, pertumbuhan dalam sembilan bulan pertama tahun 2025 mencapai sekitar 5,01 persen, menandakan lintasan pertumbuhan yang semakin menguat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

Menurut Faisal, prospek ekonomi Indonesia masih positif karena ditopang percepatan belanja pemerintah di sektor produktif dan meningkatnya arus investasi.
“Prospek investasi tetap positif, terutama dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga global dan domestik yang menurunkan biaya pembiayaan,” jelasnya.

Namun, Faisal mengingatkan ekspor tetap berpotensi terdampak ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi di Tiongkok, meski tanda-tanda perbaikan global mulai terlihat.

“Pertumbuhan PDB berada di kisaran 5,0 hingga 5,1 persen untuk tahun 2025, revisi ke atas dari proyeksi sebelumnya,” tandasnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X