Pesan Prabowo dan Laporan Menko Airlangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa hasil pertumbuhan ekonomi tersebut telah dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Sudah dilaporkan, dan relatif harus dijaga momentum ke Q4,” kata Airlangga kepada awak media di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Airlangga menjelaskan, meskipun pertumbuhan kuartal III sedikit melambat dibanding kuartal II (5,12 persen), pemerintah tetap optimistis target pertumbuhan 5,2 persen untuk tahun 2025 akan tercapai.
Menurutnya, konsumsi rumah tangga memang sempat melandai ke 4,89 persen, tetapi sejumlah indikator ekonomi menunjukkan adanya potensi pemulihan menjelang akhir tahun.
“Kuartal IV akan naik, inflasi dilihat saja naik di kuartal III akhir,” ujarnya.
Airlangga menambahkan, indeks keyakinan konsumen berada di level 115, Purchasing Managers’ Index (PMI) masih di atas 51, serta indikator belanja seperti Mandiri Spending Index dan data BCA menunjukkan tren peningkatan.
“Daya beli naik di Q4, terbukti dari kenaikan investasi di emas dan perhiasan, serta meningkatnya pengeluaran rumah tangga,” paparnya.
Pandangan Pakar: Pertumbuhan Masih Solid
Kepala Riset Makroekonomi dan Pasar Keuangan Permata Bank, Faisal Rachman, menilai perlambatan di kuartal III bersifat musiman dan bukan indikasi pelemahan struktural.
“Secara kumulatif, pertumbuhan dalam sembilan bulan pertama tahun 2025 mencapai sekitar 5,01 persen, menandakan lintasan pertumbuhan yang semakin menguat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).
Menurut Faisal, prospek ekonomi Indonesia masih positif karena ditopang percepatan belanja pemerintah di sektor produktif dan meningkatnya arus investasi.
“Prospek investasi tetap positif, terutama dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga global dan domestik yang menurunkan biaya pembiayaan,” jelasnya.
Namun, Faisal mengingatkan ekspor tetap berpotensi terdampak ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi di Tiongkok, meski tanda-tanda perbaikan global mulai terlihat.
“Pertumbuhan PDB berada di kisaran 5,0 hingga 5,1 persen untuk tahun 2025, revisi ke atas dari proyeksi sebelumnya,” tandasnya.**
Artikel Terkait
Gaya Koboy Menkeu Purbaya dan Naiknya Kepercayaan Publik: Ceplas-Ceplos tapi Berdasarkan Data dan Survei Ekonomi Nasional
Respons Menkeu Purbaya soal Utang Proyek Whoosh Usai Pernyataan Jokowi tentang Keuntungan Sosial dan Pengembangan Ekonomi di Titik Pertumbuhan Baru
Prabowo Dorong APEC Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkeadilan: Tak Boleh Ada Negara yang Tertinggal
Menko Zulhas Soroti Potensi Ekonomi Rp86 Triliun dari Program MBG, Tekankan Semua Bahan Pangan Harus dari Dalam Negeri
Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’: Ekonomi Serakah yang Didorong Keserakahan Dinilai Hambat Pertumbuhan dan Rusak Keadilan